Cara Memilih Bibit Tanaman yang Baik

Setiap petani tentu menginginkan hasil yang optimal dari tanaman yang dibudidayakan, yang berarti usaha budidaya tanaman yang dilakukan sukses dan berhasil.

Untuk mendukung kesuksesan dan keberhasilan tersebut tentu tidak lepas dari sarana produksi. Sarana produksi adalah hal-hal atau sesuatu yang dapat mendukung proses budidaya tanaman pertanian agar hasilnya lebih optimal.

Sarana produksi pertanian tersebut meliputi pembenahan tanah pertanian, benih atau bibit, pupuk dan pemupukan, pestisida dan pengetahuan.

Dan pada kesempatan kali ini kampus Tani akan mengulas salah satunya yaitu benih atau bibit dengan pembahasan utama yaitu bagaimana Cara Memilih Bibit Tanaman yang Baik, berikut ini penjelasannya secara lengkap.

Pemilihan benih atau bibit yang baik merupakan salah satu faktor penting karena nantinya akan menentukan potensi hasil dari tanaman yang dibudidayakan.

PEMILIHAN BENIH

Dalam memilih benih atau biji untuk ditanam pastikan memenuhi kriteria berikut ini:

  1. Pilihlah benih yang berkemasan dan jelas siapa produsennya.
  2. Pilihlah benih yang kemasannya masih bagus, masih rapat. Perhatikan pula tanggal kadaluarsanya agar tidak salah dan mendapatkan bibit yang sudah kadaluarsa.
  3. Perhatikan label kemasan dan cek usia panen dan persentase daya tumbuhnya. Biasanya satu varietas benih tanaman seperti padi misalnya dengan benih padi varietas lainnya memiliki usia panen yang berbeda. Maka sesuaikan saja umur panen varietas tersebut dengan kebutuhan Anda. Dan usahakan pilihlah benih dengan daya tumbuh diatas 80%.
  4. Pilihlah benih dengan varietas yang tahan terhadap serangan OPT (organisme pengganggu tanaman). Misalnya Anda ingin menanam cabe maka pilihlah benih yang memiliki ketahanan yang baik terhadap OPT seperti antraknosa, fusarium dan phytopthora. Dan bagi Anda yang ingin menanam bawang merah maka pastikan bahwa bawang merah tersebut tahan terhadap serangan fusarium. Dan untuk informasi merek atau jenis benih apa yang memiliki ketahanan terhadap OPT, biasanya tersedia di Dinas Pertanian setempat.
  5. Jangan membeli benih repacking atau packing ulang, karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada benih yang dibeli maka kita akan susah untuk komplain.
  6. Belilah benih pada toko pertanian yang punya reputasi yang baik.

PEMILIHAN BIBIT

Sebelum memilih bibit untuk ditanam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:

  1. Pilihlah bibit yang jelas varietas dan induknya, karena sifat bibit itu tidak jauh dari sifat induknya. Misalnya bibit hasil cangkok dari tanaman induk yang berkualitas unggul, maka sifatnya tidak jauh beda dari sifat induknya tersebut.
  2. Harus diketahui apakah bibit tersebut berasal dari biji, cangkok, sambung atau okulasi. Jika menginginkan bibit yang ditanam cepat berbuah maka bisa menggunakan bibit cangkok, sambung atau okulasi. Akan tetapi pada bibit hasil cangkok memiliki kelemahan yaitu tidak memiliki perakaran sekuat bibit dari biji, sambung pucuk maupun okulasi karena tidak memiliki akar tunggang. Dan pada bibit hasil cangkok perlu diketahui induknya seperti apa, apakah pohon yang berkualitas atau tidak. Begitu juga dengan bibit sambung serta okulasi, harus diketahui jenis entres yang digunakan.
  3. Jangan membeli bibit dari penjual yang tidak jelas reputasinya.

Demikian ulasan mengenai Cara Memilih Bibit Tanaman yang Baik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit, benih ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan