Cara Membuat Jamur Jakaba

Cara membuat jakaba atau lebih tepatnya memancing jamur jakaba terbilang sulit, karena tingkat kegagalannya cukup tinggi, oleh sebab itu jamur ini oleh penemunya yaitu Aba Junaidi Syahid ari Situbondo disebut jakaba atau jamur keberuntungan abadi maksudnya adalah untung-untungan saat membuatnya, karena tidak semua orang bisa berhasil mendapatkannya.

Nak pada kesempatan kali ini akan kita ulas mengenai bagaimana cara membuat jamur jakaba atau memancing jakaba dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Jakaba pada dasarnya adalah jamur yang muncul dari air cucian beras, namun sayangnya beras yang banyak kita konsumsi saat ini yang banyak dijual di pasar ataupun supermarket sudah melalui proses pengolahan untuk membuatnya lebih putih, lebih bersih sehingga menghilangkan kulit ari dari beras tersebut. Padahal cairan beras yang dapat menimbulkan jakaba itu berasal dari vitamin b complex yang banyak terdapat dalam kulit ari beras.

Selain itu penyebab kegagalannya adalah penggunaan air untuk mencuci beras tersebut, misalnya menggunakan air PDAM yang mana air tersebut sedikit mengandung kaporit/klorin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur jakaba. Maka dari itu jika mencuci beras menggunakan air PDAM maka sebelum proses pembuatan jakaba terlebih dahulu diamkan air cucian beras tersebut selama 6 jam dibawah sinar matahari agar klorin/kaporitnya menguap atau bisa juga dilakukan aerasi terlebih dahulu.

Dan jika penyebab kegagalannya berasal dari penggunaan beras yang telah melalui pemrosesan sebagaimana tersebut diatas, maka solusinya adalah dengan menambahkan materi yang berasal dari kulit ari beras yaitu bekatul atau dedak yang halus pada proses pembuatannya.

 

CARA PEMBUATAN

Siapkan air cucian beras paling tidak sebanyak 3 liter, gunakanlah air cucian beras yang masih kental atau cucian beras pertama kali, tuangkan ke dalam wadah yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk.

Tambahkan 1 sendok makan bekatul yang fungsinya untuk mengganti nutrisi (vitamin b complex) dari kuit ari yang banyak hilang akibat pemrosesan beras. Aduk hingga merata.

Setelah tercampur merata, tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus (karena jakaba memerlukan oksigen untuk tumbuh) dan letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk, atau lebih mudahnya ditutup menggunakan kardus dan diamkan selama 2 minggu. Penting untuk diperhatikan selama penyimpanan 2 minggu jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya.

Setelah 2 minggu penyimpanan biasanya sudah banyak tumbuh jakaba yang mengabmabg di permukaan air, bentuknya mirip akar yang baru tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip karang di dasar laut.

CARA MERAWAT JAKABA

Jakaba dapat disimpan dalam waktu lama, namun membutuhkan perawatan. Perawatan jakaba ini cukup sederhana dan tidak sulut, caranya yaitu dengan rutin menambahkan makanan yang baru yaitu berupa air cucian beras pertama kali yang masih kental. Dan cara penuangannya pun harus dilakukan dengan benar yaitu dituangkan dari samping/dinding wadah dan secara perlahan agar tidak merusak koloni jakab, terutama jakaba yang masih kecil.

Jamur jakaba ini memiliki banyak manfaat untuk tanaman diantaranya adalah mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil, memperpanjang umur tanaman dan mengendalikan serangan fusarium.

Bagian yang dimanfaatkan dari jakaba ini adalah airnya dan juga jamurnya namun terlebih dahulu dihaluskan dengan diblender bersama dengan air cucian beras. Cara aplikasinya adalah dengan melarutkannya dengan air, adapun dosisnya adalah  400ml jakaba untuk setiap 10 liter air.

CARA MEMPERBANYAK JAKABA

Jakaba ini juga dapat diperbanyak dengan mudah, caranya yaitu cukup dengan memasukkan sepotong jamur jakaba pada air cucian beras dalam wadah semacam ember lalu ditutup dengan kain dan diletakkan pada tempat teduh, sejuk dan gelap. Dan selama 7-15 hari jamur jakaba yang semula hanya sepotong akan berkembang biak menjadi banyak bahkan memenuhi wadahnya.

Demikian ulasan mengenai cara membuat jamur jakaba, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Frezz Garden dan Kabupaten Situbondo