Cara Membuahkan Durian Montong Diluar Musim

Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya di bidang pertanian, banyak bermunculan inovasi-inovasi dan teknologi modern yang dapat memudahkan para petani dalam bercocok tanam sehingga kualitas dan kuantitas hasil panen dapat ditingkatkan. Salah satu dari sekian banyak inovasi tersebut adalah dapat dilakukannya pembuahan pohon durian montong diluar musim.

Penerapan Cara Membuahkan Durian Montong Diluar Musim tersebut perlu didukung menggunakan beberapa bahan aktif zat pengatur tumbuhan (ZPT).

Zat tersebut berperan aktif untuk mengubah alur pertumbuhan pada sel tanaman dengan cara menghambat pada waktu fase pertumbuhan vegetatif agar dapat merubah secepatnya muncul fase generatif (cepat berbunga dan berbuah).

Pohon buah durian montong yang akan dibuahkan diluar musim harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain :

  • Pohon sehat yang bisa dilihat dari cabang pohon yang merata dan warna daun hijau mengkilap dan tidak sedang terserang hama ataupun penyakit
  • Pohon durian sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga
  • Pohon durian tidak dalam fase  pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru ( pupus )

Teknik pembuahan durian diluar musim sudah banyak dilakukan oleh nenek moyang kita zaman dahulu, dengan cara mekanis yaitu seperti berikut ini :

  1. Pengikatan, yaitu mengikat erat pohon dengan kawat hingga transfer makanan hasil fotosintesis pembuluh floem terhambat
  2. Pemangkasan/pruning, yaitu memangkas daun, cabang dan juga ranting hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun
  3. Pengeratan, yaitu mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan pembuluh xylemnya ( kayu pohon)
  4. Pelukaan, yaitu melukai pembuluh floem menggunakan benda tajam, bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu
  5. Stressing air, yaitu menghentikan penyiraman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.

Kelima teknologi pengamatan konvensional ini, pada prinsipnya adalah merubah perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) dalam tanaman. Cara konvensional ini mempunyai kelemahan yaitu tak terukur. Kalau aplikasinya kebetulan pas, ya berhasil tapi kalau tidak pas ya gagal. Dalam berbudidaya cara konvensional tersebut tidak direkomendasikan, karena selain tidak bisa memberikan kepastian, juga dapat mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik dan fisiologis.

Cara terkini untuk membuahkan buah di luar musim yang terukur dan paling banyak dipilih adalah dengan menggunakan agro-chemical (kimia pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT). Teknologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat fase pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase generatif yaitu bunga dan buah.

Bahan aktif ZPT yang dapat dibeli dan dipergunakan untuk membuahkan durian di luar musim diantaranya adalah kimia pertanian (NAA, Auxin, dan Paklobutrazol).

  • Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jenis ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm/baca petunjuk pemakaian pada label kemasan, dengan cara disemprotkan pada pangkal/cabang batang yang telah diperiksa akan kemunculan bunga dan ke seluruh bagian bawah daun terutama tepat pada stomata daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari (jam 06.00 – 10.00).
  • Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.
  • Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol. Cultar. Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan. batang dan dahan getas daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian.
  • Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim dengan memastikan kondisi tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.

Selain itu lakukan pula perawatan terhadap tanaman, diantaranya yaitu :

Penyerbukan

Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan akan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan, oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan.

Caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.

Penjarangan buah

Penyeleksian buah perlu dilakukan bila buahnya terlalu lebat atau terkena hama penyakit, dilakukan setelah musim gugur bunga, dan buah berdiameter 5 cm.

Pelihara buah yang bentuknya baik dan bebas dari hama dan penyakit serta menyisakan 1-2 buah, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm.

Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION ( 1 botol untuk 30-50 pohon ).

Penyiangan

Bersihkan tanaman dari tanaman/rumput lain yang mengganggu dengan cara mencabut atau memotong serta mencangkul (diameter 1 m dari pohon durian).

Pada musim kemarau biarkan gulma tumbuh di luar kanopi untuk mengurangi penguapan air.

Pengairan

Penyiraman dapat dilakukan pada sore hari agar tidak terjadi penguapan. Air dialirkan melalui parit-parit di setiap sisi pada alur tanaman sesuai dengan kebutuhan.

Pada waktu berbunga dan berbuah, penyiraman harus ditangani lebih intensif misalnya 1-2 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan 100-300 liter per pohon dan dalam perawatan biasa dilakukan 2-3 kali seminggu dan jangan sampai air menggenang pada lahan kebun.

Setelah panen, pohon perlu banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stress ke keadaan normal. Pelaksanaan segera diikuti dengan pemupukan.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Pengendalian hama/penyakit dan gulma dilakukan secara berkala dengan cara:

  • Mengamati OPT seminggu sekali
  • Mengidentifikasi gejala serangan, jenis OPT, dan musuh aIaminya
  • Tentukan ambang batas pengendalian dengan cara membuat ambang batas yang masih ditolerir
  • Tetapkan alternatif pengendalian untuk hama dan penyakit dengan cara hayati/biologis
  • Perbaikan teknik budidaya
  • Membuang bagian tanaman yang terserang kemudian memusnahkannya
  • Membuat perangkap untuk hama lalat buah
  • Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir, bila melewati ambang batas, maka pestisida dapat digunakan secara berkala.

Demikian ulasan mengenai Cara Membuahkan Durian Montong Diluar Musim, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit durian ataupun perlengkapan pertanian lainnya  silakan kunjungi SentraTani.com