Cara Budidaya Semangka Agar Berbuah Besar

Langkah awal yang wajib dilakukan dalam menanam semangka adalah memilih bibit bermutu, yang bisa anda dapatkan di SentraTani.com

Adapun cara budidaya semangka agar berbuah besar adalah sebagai berikut :

 

Tahap persiapan lahan

  1. Gemburkan tanah dengan cara ditraktor atau dicangkul
  2. Buat bedengan  dengan lebar 5-6 meter dengan jarak antar bedengan 60-80cm
  3. Berikan kapur pertanian berkisar 1-2 ton per hektar
  4. Beri pupuk kandang sebanyak 1-2 kg per lubang tanam
  5. Sedangkan pupuk dasar diberikan 7 hari sebelum tanam, jenis dan dosis pupuk yang digunakan yaitu, UREA 15 gram/tanaman, ZA 30 gram/tanaman, KCL 130 gram/tanaman
  6. Tutup bedengan dengan mulsa hitam perak, dengan warna perak di bagian atas. Pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan siang hari agar mulsa mudah ditarik dan dikembangkan maksimal
  7. Buat lubang tanam dengan melubangi mulsa plastik, jarak tanam ideal bagi semangka yaitu 60-70cm untuk jarak dalam barisan dn 5-6 meter jarak antar barisan
  8. Pembuatan lubang tanam maksimal 1 hari sebelum bibit pindah tanam

Tahap persemaian

Tahap persemaian dapat dilakukan bersamaan dengan olah tanah yaitu sekitar 3 minggu sebelum pindah tanam.

Persemaian dapat dilakukan dengan menggunakan polybag berukuran 3-5 cm

  1. Siapkan media semai berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1
  2. Siram media semai dengan air
  3. Masukkan benih ke dalam polybag sedalam 0,5 cm, tutup dengan tanah dan lubangi bagian bawah polybag
  4. Buat sungkup berupa plastik benih di atas polybag agar terhindar dari sinar matahari langsung
  5. Buka sungkup setiap hari hingga pukul 10.00 pagi dan selanjutnya ditutup kembali, begitu seterusnya sampai bibit siap pindah tanam ke bedengan
  6. Lakukan penyiraman setiap hari.

 

Tahap penanaman

Umur 8-10 hari setelah semai bibit siap pindah tanam, satu lubang tanam satu bibit. Sebelum pindah tanam bedengan disiram air terlebih dahulu dan bibit direndam larutan racun pestisida.

Apabila setelah pindah tanam ditemukan tanaman yang mati, maka secepatnya dilakukan penanaman kembali, tujuannya agar tanaman dapat tumbuh seragam.

Proses penanaman kembali maksimal dilakukan 7 hari setelah pindah tanam.

 

Tahap perawatan

Lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tanaman tidak layu dan kerdil, namun hentikan penyiraman saat awal pembentukan bunga betina, penyiraman dilakukan kembali saat buah sudah terbentuk.

Sedangkan saat buah mencapai ukuran maksimal penyiraman kembali dikurangi, agar kadar gula buah tetap terjaga

Pemupukan susulan dilakukan sebanyak 5 kali, dosis dan kebutuhan pupuknya adalah

Pada tahap ini lakukan pemangkasan cabang, caranya yaitu dengan memotong cabang utama dari tanaman semangka setelah ruas ke 5, selanjutnya dipelihara 3 cabang samping.

Agar kualitas dan kuantitas hasil panen tidak menurun, anda perlu memperhatikan pengendalian hama dan penyakit.

Pengendaliannya akan lebih bagus melalui penyemprotan racun pestisida secara berkala, adapun waktu penyemprotannya adalah pagi pukul 06.00-10.00  atau sore pukul 15.00-17.00.

Dosis dan cara aplikasinya disesuaikan dengan rekomendasi dari produsen racun pestisida yang biasanya tertera pada kemasan produk.

Adapun hama dan penyakit yang menyerang tanaman semangka adalah kutu kebul, kutu daun, thrips, penggorok daun, lalat buah, kumbang pemakan daun (oteng-oteng), antraknosa, bercak daun, layu fusarium dan embun tepung.

 

Tahap penyerbukan

Pada semangka berbiji proses pembuahan bisa terjadi tanpa dikawinkan, tapi untuk semangka non biji harus ada campur tangan petani untuk penyerbukan bunga, sebab bunga jantan pada semangka non biji steril alias mandul sehingga jika terjadi perkawinan dalam satu tanaman pun tidak akan menghasilkan buah.

Penyerbukan semangka non biji dilakukan dengan menempelkan bunga jantan dari semangka berbiji ke bunga betina dari semangka non biji.

Proses ini sebaiknya dilakukan antara pukul 06.00-09.00 pagi, jika pengerjaan penyerbukan buatan ini berlangsung pada musim hujan, bunga yang telah dikawinkan sebaiknya langsung ditutup dengan plastik dan diikat, setelah menjadi buah plastik dapat dibuka.

Buah yang dipelihara untuk dibesarkan adalah buah yang kedua biasanya dari satu tanaman dibesarkan dan dipelihara satu buah, tujuannya agar buah dapat tumbuh optimal, namun ada  beberapa varietas yang bisa dibuahkan lebih dari satu buah.

Buah yang dipelihara, selanjutnya diberi alas berupa jerami atau bambu agar buah tidak menjadi busuk.

Perlu juga dilakukan pembalikan buah untuk mendapatkan warna kulit buah yang seragam.

 

Tahap pemanenan

Tanaman semangka sudah dapat dipanen pada usia 55-60 hari setelah tanam tergantung varietas yang digunakan.

Cara memanennya pun mudah, anda tinggal potong tangkai buah dengan pisau atau gunting potong dan simpan di tempat sejuk.

 

Demikian cara budidaya semangka agar berbuah besar semoga bermanfaat untuk anda semua, selamat bercocok tanam.

Untuk membeli benih semangka silakan kunjungi SentraTani.com