Cara Budidaya Anggrek Yang Benar

Sampai sekarang usaha budidaya anggrek masih sangat tinggi peminatnya, dan harganya pun juga mahal mengingat pengelolaan bisnis ini lumayan sulit.

Dalam budidaya anggrek, pastinya akan ada banyak tantangan di setiap prosesnya, dari pembibitan, lingkungan hidup hingga perawatannya.

Jika anda tertarik untuk membudidayakannya mari simak cara budidaya anggrek yang benar berikut ini.

  1. Memilih Bibit yang Pas

Pembibitan adalah hal yang paling penting dalam memulai usaha budidaya. Syarat bibit untuk memulai usaha budidaya anggrek adalah yang berbatang kuat, daunnya subur, bunganya lebat dan tidak terkena hama pastinya.

Pembibitan bunga anggrek dilakukan dengan cara penyemaian biji yang disterilkan kedalam larutan kaporit (100 cc air+10 gram kaporit). Setelah dikocok bersama air kaporit, buang dan kocok lagi dengan air mineral. Untuk penyemaiannya bisa menggunakan botol yang sudah disterilkan lehernya dengan memanaskannya dengan lampu spiritus.

Gunakan pipet yang sudah disterilkan dengan lampu spiritus kemudian celupkan lagi pipet ke dalam spiritus. Setelah itu, ratakan biji anggrek ke dalam botol yang sudah disediakan alas penyemaian.

Cara lain untuk memperbanyak bibit bunga anggrek adalah dengan stek, pemisahan rumpun atau pemotongan keiki (mengambil anakan dari batang).

  1. Perawatan Bunga Anggrek

Anggrek membutuhkan lingkungan dengan kadar kelembaban yang tinggi. Anda bisa menyemprot tanaman saat pagi hari, membasahi lantai dan menggunakan humidifier. Humidifier atau alat pelembab udara merupakan pelembab udara yang bekerja dengan menyemprotkan uap air ke udara sehingga kualitas udara di ruangan tetap terjaga dan bisa membantu meningkatkan kadar kelembaban di udara.

Ingat, jangan sampai kelebihan air karena akarnya bisa busuk. Siram anggrek jika hari cerah dan di pagi hari. Cara menyiramnya pun harus dari atas dan lakukan dengan cara pelan-pelan.  Selain itu, kalau kondisi sudah sering hujan, jangan lakukan penyiraman terlalu sering.

Siram bunga Anggrek saat suhu sedang panas. Untuk penataan cahaya, lihat apakah ada kuncup bunga. Saat kuncup mulai terbentuk, jangan merubah arah pot karena biasanya anggrek sudah mendapatkan posisi pencahayaan yang pas.

  1. Penggantian Pot

Para pengusaha budidaya anggrek pemula kerap kebingungan bagaimana memindahkan anggrek yang sudah besar ke pot yang baru. Memang menakutkan karena kalau salah sedikit saja, anggrek bisa mati.

Nah, perlu diingat! Memindahkan media pot dilakukan hanya saat pot rusak, ph terlalu asam( pH<5) , ada lapisan putih di sekitar media dan akar dan tanaman anggrek tumbuh di luar pot.

Sebelum pemindahan dilakukan, pastikan merendam pot baru dengan fungisida untuk membunuh jamur. Jangan lupa sterilkan alat potong dengan physan-20. Kemudian, rendamlah media tanam yang baru dengan vitamin B1 semalaman.

Dalam pelepasan akar anggrek dari media lama, rendam semua akar dari pot sampai akarnya tercerabut lalu potong akar yang sudah busuk. Setelah itu, rendam tanaman anggrek Anda dengan vitamin B1 selama beberapa menit lalu letakkan di media yang baru.

Ingat! Jangan disiram terlalu banyak dan tambahkan vitamin B1 lagi sampai nanti muncul serabut akar yang baru.

  1. Pengobatan Penyakit

Satu hal lagi yang tak boleh terlewatkan saat Anda ingin membuka usaha budidaya anggrek yaitu pengetahuan penyakit dan awal penyebarannya.  Anda harus memastikan pula dari mana asal penyakit bunga anggrek berasal.

Apakah ini dari bakteri, algae, netmatoda, virus atau kekurangan zat hara.

Beberapa jenis penyakit yang muncul diantaranya adalah :

Black Rot

Gejala Black Rot yaitu daun berwarna coklat dan pinggirannya kuning. Kemudian, di pangkal daun berwarna hitam dan mengeluarkan cairan saat ditekan yang kemudian busuk dan putus.

Nah, kalau Anda menemui penyakit ini, putus area yang terinfeksi dengan alat pemotong steril dan celupkan tanaman dengan fungisida kemudian keringkan. Jaga juga agar sekeliling tanaman tidak terlalu basah.

Crown Rot

Crown Rot menyebabkan hampir semua bagian anggrek, batang, akar, daun mengalami pembusukan. Parahnya lagi infeksi Crown Rot berlangsung 1-2 hari. Kalau Anda menemukan ini, pisahkan anggrek yang sakit dan potong bagian yang terinfeksi. Setelah itu rendam dengan fungisida. Pastikan juga mensterilkan kebun agar penyakit tidak menular.

Selain melakukan hal-hal di atas, ada baiknya Anda juga mengenali berbagai macam jenis pestisida untuk menyembuhkan dan merawat gejala penyebaran penyakit. Pestisida yang digunakan pada umumnya bakterisida, insektisida, fungisida dan herbisida. Kesemuanya memiliki fungsi yang berbeda.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya anggrek yang benar, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit, benih, pupuk, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Sukses Pedia