Budidaya Sawo Manila

Sawo merupakan buah yang banyak disukai, hal ini karena rasanya yang manis dan memberikan rasa segar saat dimakan. Salah satu dari sekian banyak jenis sawo yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah sawo manila.

Budidaya sawo manila terbilang cukup mudah, meskipun demikian terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses budidayanya agar tanaman sawo yang ditanam dapat tumbuh, berkembang dan berbuah secara optimal, berikut ini penjelasan selengkapnya.

SYARAT TUMBUH

Tanaman sawo manila tumbuh dengan baik sampai pada ketinggian 900 mdpl dan dapat tumbuh di berbagai suhu. Jenis tanah yang baik adalah jenis tanah berpasir dan tanah lempung dengan pH 6-7.

PERSIAPAN BIBIT

Dalam memilih bibit sawo manila, sebaiknya pilihlah bibit hasil hasil pembibitan secara vegetatif seperti cangkok, sambung pucuk/grafting, okulasi dan sebagainya. Pilihlah bibit berkualitas unggul yang umurnya paling tidak sudah mencapai 5 bulan, berbatang tegak, indukannya produktif dan tentunya sehat serta terhindar dari hama dan penyakit. Bibit tanaman sawo dapat dijumpai dengan mudah di toko-toko penjual bibit tanaman. Bibit sawo atau tanaman buah lainnya biasanya ditanam pada polybag.

PERSIAPAN LAHAN TANAM

Persiapan lahan tanam diawali dengan membersihkan gulma satu rumput-rumput liar. Buat lubang tanam dengan diameter 60 cm dengan kedalaman 50 cm. Diamkan lubang tanam dalam keadaan terbuka selama 2 minggu, tujuannya adalah agar lubang tanam terpapar cahaya matahari sehingga bibit bakteri, jamur serta patogen yang merugikan bisa mati oleh sinar matahari.

Setelah 2 minggu masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dan diamkan kembali selama 1 minggu dan lubang tanam sudah siap untuk ditanami.

Jika hendak menanam lebih dari satu pohon, berikan jarak 10 meter antara satu lubang tanam dengan lubang tanam yang lainnya.

TAHAP PENANAMAN

Letakkan bibit sawo manila tepat di tengah-tengah lubang tanam, buka polybagnya, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah agar setelah ditanam tanaman tidak stres.

Atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang tersisa hingga pangkal batang. Buat sedikit gundukan pada pangkal batang tanaman agar lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban.

PEMUPUKAN

Pemupukan pada tanaman sawo manila merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya.

Adapun jenis pupuk serta dosis yang diberikan disesuaikan dengan usia dan pertumbuhan tanaman dan diberikan secara bertahap.

Pemupukan tahap pertama yaitu pada usia tanaman 0-3 tahun, pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang dengan dosis 5-10 kg per pohon, pemupukan ini dilakukan 4 kali dalam 1 tahun.

Pemupukan tahap kedua yaitu pada usia tanaman 4-7 tahun, pupuk yang diberikan adalah Urea sebanyak 3,5 kg, SP 36 1,5 kg dan KCL 1 kg. Pemupukan ini dilakukan 4 kali dalam 1 tahun.

Pemupukan tahap ketiga yaitu pada usia tanaman  diatas 7 tahun, pupuk yang diberikan adalah Urea sebanyak 5 kg, SP 36 2 kg, KCL 1,5 kg dan 5-10 kg pupuk kandang. Pemupukan tahap ini dilakukan 2 kali dalam 1 tahun.

PENYIRAMAN

Penyiraman dilakukan setiap hari, terutama pada saat masa awal tanam. Dan setelah tanaman dewasa penyiraman maksimal setiap satu minggu sekali atau menyesuaikan dengan kondisi lahan dan tanaman.

PENYIANGAN

Lakukan pula penyiangan gulma atau rumput liar, karena selain dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan merebut unsur hara dari dalam tanah juga dapat memicu serangan hama penyakit karena beberapa jenis gulma menjadi tanaman inang hama penyakit.

Penyiangan dilakukan secara rutin setiap 1-2 bulan sekali, dan intensitas penyiangannya akan lebih sering saat musim penghujan.

PANEN

Tanaman sawo manila biasanya akan mulai berbuah saat usia 3-4 tahun, namun apabila perawatannya dilakukan dengan baik akan berbuah lebih cepat. Buah dari sawo manila biasanya tidak matang secara serempak atau bersamaan sehingga pemanenan dilakukan secara bertahap.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya sawo manila, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman sawo atau bibit jenis lainnya serta perlengkapan dan peralatan pertanian, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube GALERI JUNICHI