Budidaya Mamey Sapote Dalam Pot

Mamey sapote atau sawo raksasa merupakan buah yang berasal dari Amerika Tengah, namun saat ini sudah cukup banyak dibudidayakan di beberapa negara termasuk di Indonesia.

Mamey sapote ini disebut dengan sawo raksasa karena bentuknya yang berukuran sangat besar jauh dari ukuran sawo lokal pada umumnya. Buah mamey sapote saat sudah matang memiliki panjang sekitar 20 cm dengan berat 1 hingga 3 kg per buahnya.

Namun, meskipun disebut dengan sawo tetapi sebenarnya mamey sapote ini berbeda dengan sawo. Perbedaan antara mamey sapote dengan buah sawo pada umumnya yaitu selain ukurannya yang jauh lebih besar, juga buah mamey sapote ini hanya memiliki satu biji di tengah buahnya. Selain itu daging buah mamey sapote tampak berwarna oranye kemerahan tidak sama dengan sawo lokal yang berwarna coklat.

Budidaya mamey sapote ini cukup mudah dilakukan, namun meskipun demikian perlu ketelatenan agar tanaman dapat tumbuh optimal. Mamey sapote selain dapat ditanam langsung pada lahan dapat pula ditanam dalam pot sebagai tabulampot atau tanaman buah dalam pot. Nah, bagaimana Cara Budidaya Mamey Sapote dalam Pot, berikut ini penjelasan selengkapnya.

PERSIAPAN BIBIT

Dalam budidaya mamey sapote dalam pot sebaiknya menggunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti sambung pucuk, okulasi, sambung susu ataupun cangkok. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Selain itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah jika dibandingkan jika menanamnya dari biji.

Bibit mamey sapote saat ini cukup mudah untuk didapatkan baik di toko-toko pertanian di sekitar Anda atau bisa juga dipesan melalui toko pertanian online seperti SentraTani.com.

Di toko-toko pertanian biasanya bibit tanaman mamey sapote ini tersedia dalam bentuk bibit hasil perbanyakan vegetatif dalam polybag siap tanam.

PERSIAPAN POT DAN MEDIA TANAM

Untuk menanam mamey sapote tidak memerlukan pot dengan kriteria khusus, namun ada hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihannya, yaitu pastikan bahwa pot tersebut memiliki lubang di bagian bawah yang berfungsi mengalirkan kelebihan air setelah penyiraman agar akar tidak tergenang air dalam waktu yang lama. Pilihlah pot berukuran besar yaitu paling tidak ukuran 100 cm.

Setelah pot siap, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanamnya. Syarat media tanam tabulampot mamey sapote yaitu selain dapat memasok nutrisi untuk tanaman juga harus memiliki porositas yang baik. Komposisi media tanam yang digunakan adalah campuran tanah gembur yang subur, pupuk kandang kambing/kompos dan arang sekam padi dengan perbandingan 1:1:1, campurkan bahan-bahan tersebut dengan mengaduknya hingga merata.

PENANAMAN BIBIT

Sebelum memasukkan media tanam pada pot, letakkan pecahan genteng atau batu bata pada dasar pot, satu lapis saja. Kemudian isi pot dengan media tanam yang sudah disiapkan hingga setengah tinggi pot.

Masukkan bibit ke dalam pot, buka polybag bibit tanaman, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah, jika bibit dari hasil cangkok, buka plastik penutup cangkokan, letakkan tepat di tengah-tengah pot, atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang sama hingga pangkal batang.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air hingga jenuh untuk mempertahankan kelembaban. Penyiraman berikutnya dilakukan 1-2 hari sekali.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya mamey sapote dalam pot, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman buah mamey sapote ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Bibit Buahku dot com