Solusi Tepat Agar Tanaman Tidak Stres Setelah Pindah Tanam

Memperlakukan tanaman muda atau bibit memang membutuhkan ketelatenan lebih, bibit tanaman seperti bibit cabai, bibit terong, bibit tomat, bibit semangka, bibit melon maupun bibit tanaman buah tahunan sekalipun pasti mengalami stres setelah dipindah tanam ke lahan, hal ini bisa disebabkan karena bermacam-macam hal, misalnya media semai yang pecah saat proses penanaman dilakukan, bibit tanaman yang tidak sehat maupun faktor cuaca.

Tanaman yang paling sering mengalami stres bibit adalah tanaman sayuran buah semusim, apalagi jika proses pindah tanam dilakukan pada saat tanaman belum cukup umur atau terlalu tua.

Bibit tanaman sayuran dan buah yang masih terlalu muda atau terlalu tua lebih besar kemungkinan mengalami stres setelah pindah tanam, meskipun hal ini tidak menyebabkan kerugian total, akan tetapi bibit yang mengalami stres, pertumbuhan dan perkembangannya akan sedikit terhambat.

Bibit tanaman pada umumnya akan mengalami stres sesaat setelah dipindah tanam ke lahan, yang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah kondisi bibit, usia bibit, rentang waktu pemberian pupuk dasar dan juga penanaman, temperatur atau suhu, kondisi lahan, waktu tanam, pasokan air,  pemupukan dan juga over dosis dari pestisida.

Untuk itu pada kesempatan kali ini akan kami ulas mengenai Solusi Tepat Agar Tanaman Tidak Stres Setelah Pindah Tanam berikut ini.

  1. Memperhatikan waktu penanaman

Hindarilah menanam bibit pada pagi dan siang hari, terutama jika penanaman dilakukan pada musim kemarau. Untuk menghindari stres penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, segera lakukan penyiraman setelah penanaman bibit selesai. Penanaman pada sore hari akan memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, yaitu dalam waktu satu malam cukup bagi tanaman untuk menyesuaikan diri.

  1. Umur bibit tanaman

Dalam umur tanaman ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :

Pertama, jangan lakukan pemindahan bibit semaian yang masih terlalu muda, karena dahan masih rapuh dan akar juga masih sedikit dan mudah terputus  jika tidak hati-hati dalam melakukannya.

Kedua, pemindahan tanaman jangan menunggu hingga bibit tanaman terlalu tua, karena setelah dipindah tanam bibit tanaman yang terlalu tua akan kerdil dan tidak optimal dalam pertumbuhannya.

Untuk itu pemindahan tanaman sebaiknya dilakukan pada saat pangkal tanaman sudah tampak kokoh dan minimal telah memiliki 3 helai daun.

  1. Perhatikan kondisi bibit tanaman

Bibit tanaman yang kurang sehat akan mudah stres dan cenderung mengalami stres yang lebih lama setelah pindah tanam, bahkan bisa saja mati. Maka dari itu pilihlah bibit yang sehat memiliki vigor yang kuat, memiliki akar yang baik, tidak lemas karena kekurangan sinar matahari saat di persemaian. Oleh karena itu, hendaknya biarkan bibit pada persemaian untuk terpapar sinar matahari secara penuh setidaknya 15 hari sebelum bibit dipindah tanam ke lahan. Ini dilakukan agar bibit tanaman memiliki batang yang kuat dan cepat beradaptasi ketika dipindah tanam ke lahan.

  1. Lahan yang tidak bersahabat

Lahan yang terlalu kering merupakan suatu kondisi lahan yang tidak bersahabat bagi tanaman baru, maka dari itu siram lahan sampai benar-benar basah sebelum melakukan pindah tanam bibit. Jika pindah tanam dilakukan pada musim kemarau dengan kondisi tanah yang benar-benar kering, penyiraman hendaknya dilakukan 2 kali sebelum bibit ditanam.

  1. Cara pengambilan bibit tanaman dari persemaian

Cara pengambilan bibit tanaman dari persemaian juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kematian tanaman. Saat pengambilan bibit tanaman dari media semai sebaiknya bibit dicongkel bersama dengan sedikit media tanamnya lalu kepalkan dan padatkan. Jangan sekali-kali menarik pangkal batangnya  karena akarnya bisa putus.

  1. Penyiraman rutin

Lakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore sampai bibit tanaman benar-benar kuat, biasanya dalam waktu 4-5 hari sejak pindah tanam, bibit sudah beradaptasi dengan baik. Ciri-ciri tanaman yang sudah beradaptasi dengan baik ditandai dengan munculnya tunas-tunas baru hal ini juga menandakan bahwa akar baru sudah tumbuh dan mampu menyerap air serta nutrisi yang ada di dalam tanah.

  1. Pemberian pupuk yang tepat

Pemberian pupuk dan pupuk susulan yang tidak tepat dapat mengakibatkan tanaman stres, layu, menguning bahkan mati keracunan. Pemberian pupuk susulan sebaiknya dilakukan setelah tanaman benar-benar beradaptasi dengan lingkungan lahan yang baru.

  1. Membaca petunjuk penggunaan pestisida

Dalam penggunaan pestisida, biasakan selalu membaca petunjuk penggunaannya yang biasanya tertera pada label kemasan. Gunakan dosis sesuai anjuran, karena penyemprotan pestisida dengan dosis berlebihan dapat berakibat fatal bagi tanaman, terlebih pada tanaman usia muda. Over dosis pestisida pada tanaman dapat mengakibatkan stres  dan juga keracunan.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai Solusi Tepat Agar Tanaman Tidak Stres Setelah Pindah Tanam, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit, benih, pestisida, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Taman Inspirasi