Seed Treatment Benih Padi

Untuk mendapatkan benih padi yang sehat, berkualitas dan berdaya tumbuh yang bagus perlu adanya perlakuan terhadap benih padi tersebut, dan ini biasanya disebut dengan seed treatment.

Dan pada kesempatan kali ini benih padi yang akan kita bahas seed treatmentnya adalah benih padi dari hasil panen sebelumnya atau benih dari padi yang baru dipanen.

Apa saja yang perlu dilakukan dalam seed treatment benih padi tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

SELEKSI BENIH

Seleksi benih adalah proses pemilihan benih padi menggunakan media air dengan merendam benih padi untuk memisahkan antara benih yang bernas dan benih yang kosong/hampa.

Caranya adalah, siapkan air dalam ember, lalu masukkan benih padi secara perlahan dan tunggu sesaat maka akan ada benih yang tenggelam dan ada juga yang mengapung. Pisahkan benih yang mengapung karena benih ini tidak baik untuk ditanam, dan hanya gunakanlah benih yang tenggelam saja karena itulah benih yang bernas.

Setelah itu buang airnya lalu tiriskan benih padi yang bernas tersebut dan benih siap untuk proses berikutnya.

PERLAKUAN FUNGISIDA

Perlakuan fungisida ini maksudnya adalah perendaman benih padi menggunakan air larutan fungisida. Tujuan penggunaan fungisida ini adalah sebagai tindakan pencegahan sebelum terjadinya serangan jamur yaitu jamur tular benih.

Fungisida yang digunakan adalah fungisida dengan bahan aktif ziram dan akan lebih baik jika menggunakan fungisida yang didalamnya juga memiliki kandungan ZPT. Atau untuk merendamnya bisa juga menggunakan trichoderma.

Dosis fungisida yang digunakan yaitu 4 gram per liter air atau sesuaikan saja dengan dosis pemakaian yang tertera pada label kemasan.

Larutkan fungisida sesuai dosis ke dalam air, aduk hingga merata lalu masukkan kedalam wadah berisi benih padi hingga seluruhnya tenggelam.

Untuk benih yang diperoleh dari budidaya sebelumnya (benih baru) perendaman dilakukan selama 2 hari 2 malam atau 48 jam untuk memecah dormansi benih. Setelah itu kemudian tiriskan dan dijemur selama 2-3 jam dibawah sinar matahari pagi misalnya jam 7 sampai jam 9. Penjemuran ini tidak perlu hingga benar-benar kering, namun cukup hingga benih padi tidak menggumpal atau “pera”.

PEMERAMAN

Setelah benih kering langkah selanjutnya adalah melakukan pemeraman benih menggunakan karung selama 1×24 jam untuk menumbuhkan tunas atau kecambah dari benih padi tersebut.

Untuk menjaga kelembaban benih padi saat pemeraman, gunakanlah air sisa rendaman yang mengandung fungisida untuk menyiramnya yaitu pada pagi dan sore hari. Setelah pemeraman selama 1×24 jam benih padi sudah mulai berkecambah atau mengeluarkan akar secara serempak dan benih tersebut siap untuk ditabur pada lahan pembenihan.

Demikian ulasan mengenai Seed Treatment Benih Padi, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih padi ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Pandu Farm