Pestisida Organik Untuk Tanaman Padi

Dalam budidaya tanaman padi, salah satu hambatan yang paling sering dirasakan oleh petani adalah serangan hama yang dapat mengurangi produksi tanaman padi.

Dan untuk mengatasi hama pada tanaman padi tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida baik itu pestisida kimia sintetis atau bisa juga dengan menggunakan pestisida organik. Namun, penggunaan pestisida organik lebih disarankan karena lebih aman dan lebih ramah terhadap lingkungan sekitar.

Maka dari itu pada artikel kali ini akan kami ulas mengenai cara membuat ramuan pestisida organik yang cukup ampuh untuk mengatasi berbagai jenis hama yang sering menyerang tanaman padi. Apa saja bahan yang dibutuhkan dan bagaimana cara membuatnya? Berikut ini penjelasannya.

BAHAN DAN ALAT

  • Jeringau (acorus calamus) atau biasa disebut dengan jerango, dlingo dan kariango adalah tanaman yang berupa rimpang dan biasanya tumbuh di air atau di tanah yang basah. Jeringau ini merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan minyak atsiri sehingga dapat bersifat sebagai antifeedant (penghambat makan), repellent (penolak hama) dan antifertilitas (memandulkan) terhadap hama yang menyerang tanaman padi khususnya hama wereng coklat yang paling banyak dikeluhkan oleh para petani padi. Dalam hal ini bagian dari tanaman jeringau yang digunakan sebagai bahan pestisida organik adalah rimpangnya sebanyak 1 ons.
  • Bawang putih (allium sativum) memiliki kandungan minyak atsiri dan beberapa senyawa lainnya seperti tanin, diallysulfide, alliin, allicin dan sebagainya. Hal ini membuat bawang putih bersifat sebagai insektisida, nematisida, fungisida, repellent dan antibiotik atau anti bakteri, sehingga dapat mengatasi serangan berbagai jenis hama pada tanaman padi. Adapun jumlahnya yang digunakan adalah 7-10 siung jika siungnya kecil.
  • Daun Lidah Buaya (aloe vera) adalah tanaman hias multifungsi yang sangat populer. Dan salah satu fungsinya yang sangat baik yaitu dapat digunakan sebagai perekat pestisida. Selain itu karena berbagai kandungan senyawa yang dimilikinya seperti saponin, flavonoid, polifenol dan tanin maka lidah buaya juga dapat berfungsi sebagai insektisida, bakterisida dan fungisida yang dapat menghalau berbagai jenis hama yang menyerang tanaman padi. Adapun jumlah yang digunakan adalah 2 lembar daun.
  • 2 liter air sumur atau air bersih
  • Pisau dan blender

PROSES PEMBUATAN

Haluskan semua bahan yaitu 1 ons rimpang jeringau, 7-10 siung bawang putih dan 2 lembar daun lidah buaya menggunakan blender. Untuk memudahkan pemblenderan terlebih dahulu potong-potong semua bahan tersebut menjadi bagian kecil dan tambahkan air saat memblender.

Setelah halus masukkan bahan pestisida tersebut ke dalam wadah dan tutup rapat. Kemudian diamkan selama 24 jam sebelum pestisida tersebut siap digunakan.

DOSIS DAN CARA APLIKASI

Setelah pestisida organik tersebut didiamkan selama 24 jam, maka sudah siap digunakan. Cara aplikasinya yaitu dilakukan dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman padi. Adapun dosisnya adalah untuk 1 tangki semprot kapasitas 15 liter air, pestisida yang digunakan adalah 2 gelas atau kurang lebih 400 ml. Namun jika dirasa masih kurang, dosisnya bisa ditambah.

Penyemprotan pestisida organik ini dilakukan dengan interval 1 minggu sekali, atau jika serangan hama meningkat, penyemprotan dapat dilakukan 2-3 hari sekali.

Demikian ulasan mengenai cara membuat pestisida organik untuk tanaman padi, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pestisida organik, ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK