Perawatan Tanaman Pare

Agar tanaman pare yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal, perawatan tanaman mutlak dilakukan. Perawatan tanaman pare dilakukan semenjak tanaman pare ditanam hingga panen.

Perawatan tanaman pare secara garis besar meliputi penyiraman, pemasangan para-para, pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasannya berikut ini :

PENYIRAMAN

Di fase awal pertumbuhan tanaman sangat membutuhkan pasokan air, karenanya sampai dengan umur 1 minggu sejak pindah tanam, tanaman wajib disiram setiap hari. Untuk selanjutnya tanaman bisa disiram 2-3 hari sekali tergantung kondisi cuaca.

PEMASANGAN PARA-PARA

Tanaman pare memerlukan turus atau ajir berupa para-para untuk merambatkan batang, para-para dapat dibuat dengan cara menghubungkan antara dua bedengan, para-para juga akan mempermudah proses pemanenan karena buah akan menggantung pada para-para tersebut, pembuatan para-para dilakukan sesegera mungkin setelah pindah tanam.

PEMUPUKAN SUSULAN

Agar mendapatkan hasil yang maksimal  budidaya pare memerlukan pemupukan susulan.

Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berusia 3 minggu, sedangkan pemupukan susulan berikutnya dilakukan dengan interval 2 minggu.

Pupuk susulan yang diberikan berupa NPK 15:15:15 sebanyak 5-10 gram per tanaman.

Pupuk tersebut diaplikasikan dengan cara ditugal dengan jarak 10 cm dari tanaman.

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

Selain itu, dalam budidaya tanaman pare juga membutuhkan pengendalian hama dan penyakit, pengendaliannya akan lebih bagus dilakukan dengan cara preventif, yaitu penyemprotan pestisida secara  berkala. Dosis dan cara aplikasinya sesuai dengan rekomendasi dari produsen pestisida yang biasanya tertera pada label kemasan pestisida.

Beberapa penyakit yang biasanya mengganggu tanaman pare adalah layu bakteri, layu fusarium, serkospora dan gemini virus, sedangkan hama yang biasa menyerang tanaman pare adalah tungau,trips dan lalat buah, semuanya sangat berpotensi menggagalkan panen.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan berbarengan dengan mencampurkan insektisida dan fungisida, demikian pula bila menggunakan pupuk daun aplikasinya bisa dilakukan bersamaan.

Tanaman pare sudah dapat dipanen perdana pada usia tanam 42 hari setelah tanam tergantung varietas yang digunakan.

Selanjutnya pemanenan dapat dilakukan 3-4 hari sekali sampai tanaman berkurang produktivitasnya.

Demikian ulasan mengenai perawatan tanaman pare, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih pare ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Agro TV Indonesia