Perawatan Tanaman Jeruk Keprok

Pada artikel sebelumnya kita membahas bagaimana cara menanam jeruk keprok yang ditanam langsung pada lahan, dan pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tersebut yaitu mengenai perawatan tanaman jeruk keprok.

Perawatan atau pemeliharaan ini penting untuk dilakukan, karena tanpa adanya perawatan mustahil tanaman dapat tumbuh, berkembang dan berbuah atau berproduksi secara optimal.

Perawatan tanaman jeruk keprok ini tidak jauh beda dengan tanaman jeruk pada umumnya yaitu meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan serta pengendalian hama penyakit.

Nah, apa saja hal yang harus dilakukan dalam Perawatan Tanaman Jeruk Keprok yang ditanam langsung pada lahan ini? Berikut ini penjelasannya.

PENYIRAMAN

Untuk mencukupi kebutuhan air bagi tanaman jeruk keprok, penyiraman atau pengairan harus rutin dilakukan terutama pada musim kemarau dimana penguapan berlangsung cepat. Dan pada musim kemarau penyiraman tanaman jeruk keprok dilakukan 1 minggu sekali secara rutin agar kelembaban tanah tetap terjaga.

Pada musim kemarau pengairan juga dapat dilakukan dengan cara irigasi tetes sederhana yaitu menggunakan botol atau wadah sejenisnya yang diisi air dan diberi lubang kecil di bawahnya dan diletakkan di bawah pohon jeruk.

PEMUPUKAN

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi atau unsur hara tanaman jeruk, pemupukan penting untuk dilakukan.

Pemupukan tanaman jeruk keprok minimal dilakukan 2 kali setahun dan maksimalnya 4 kali dalam satu tahun. Adapun pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang atau dikombinasikan dengan pupuk lain seperti pupuk Urea, ZK atau TSP.

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

  1.   Hama

Hama yang biasa menyerang tanaman jeruk keprok diantaranya adalah lalat buah yang menyerang dengan menusukkan telurnya di dalam buah, kemudian telur menjadi larva, hidup di dalam buah dan memakan buah jeruk, akhirnya buah menjadi busuk. Pengendalian lalat buah ini dapat dilakukan dengan memasang perangkap lalat buah.

Selain lalat buah ada juga hama aphis atau kutu daun yang dapat dikendalikan dengan cara menyemprotkan larutan sabun colek, pestisida organik yang berbau menyengat seperti rendamanan daun tembakau, jahe atau serai.

Selain itu ada juga benalu yang bersifat parasit yang tumbuh pada cabang atau ranting tanaman jeruk keprok. Cara mengatasinya yaitu dengan memangkas bagian cabang atau ranting yang ditumbuhi benalu tersebut.

  1.   Penyakit

Penyakit yang menyerang tanaman jeruk diantaranya adalah penyakit blendok/diplodia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit utama pada jeruk (citrus sp.). Penyakit blendok dapat terjadi karena adanya cendawan yang berasal dari botryodiplodia theobromae pat yang patogenik menyerang tanaman yang rentan dan pemeliharaannya kurang intensif.

Beberapa kondisi yang menjadikan penyakit blendok pada tanaman jeruk di antaranya kondisi yang kekeringan, adanya pelukaan pada tanaman, perbedaan suhu siang dan malam yang tinggi dan pemeliharaan yang kurang optimal. Gejala penyakit blendok adalah keluarnya blendok yang berasal dari batang yang terinfeksi dan ketika serangan sudah menjalar, maka kulit tanaman dapat mengelupas. Cara mengatasinya adalah dengan mengolesi atau melabur batang tanaman jeruk menggunakan sabun colek yang dicampur dengan belerang.

Dan salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh petani adalah penyakit CVPD (citrus vein phloem degeneration). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri liberobacter asiaticum yang hidup dan hanya berkembang pada jaringan phloem, akibatnya sel- sel phloem mengalami degenerasi sehingga menghambat tanaman menyerap nutrisi.

Pada tanaman muda gejala yang nampak adalah adanya kuncup yang berkembang lambat, pertumbuhannya mencuat ke atas dengan daun-daun kecil dan belang-belang kuning. Tanaman biasanya menghasilkan buah berkualitas jelek. Pada tanaman dewasa, gejala yang sering tampak adalah cabang yang daun-daunnya kuning dan kontras dengan cabang lain yang daun-daunnya masih sehat.

Cara pengendaliannya yaitu dengan menyiramkan atau mengocorkan larutan air sabun yang dicampur dengan belerang pada pangkal batang tanaman jeruk.

PEMANGKASAN

Pemangkasan pada tanaman jeruk perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah optimal. Pemangkasan ini terutama dilakukan pada cabang atau ranting yang sudah tidak produktif. Cabang tersebut perlu dipangkas karena meskipun sudah tidak produktif namun masih tetap turut serta menyerap nutrisi tanaman. Sehingga jika dilakukan pemangkasan maka nutrisi dapat terfokus pada pertumbuhan dan pembuahan tanaman.

Demikian ulasan mengenai Perawatan Tanaman Jeruk Keprok, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman jeruk berbagai jenis ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube ProShelter Edukasi