Perawatan Jahe Merah Polybag

Setelah tanaman jahe merah ditanam, hal penting yang harus dilakukan berikutnya adalah perawatan tanaman jahe merah tersebut. Karena tanpa perawatan, mustahil tanaman jahe merah yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.

Terlebih lagi tanaman jahe merah yang ditanam dalam polybag karena ketersediaan unsur hara dan air sangat terbatas yaitu hanya dalam polybag saja.

Untuk mengetahui cara perawatan jahe merah polybag, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

PERAWATAN PASCA TANAM

Perawatan tanaman jahe merah pasca penanaman adalah meletakkan polybag tanaman jahe tersebut di tempat teduh akan tetapi masih mendapat sinar matahari meskipun tidak 100% atau di bawah naungan, lakukan hal ini selama 1 bulan pertama untuk beradaptasi. Setelah memasuki bulan ke 2 barulah tanaman jahe merah dalam polybag sudah bisa mendapat sinar matahari secara penuh.

PERAWATAN LANJUTAN

Perawatan lanjutan tanaman jahe merah dalam polybag meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, penambahan media tanam serta pengendalian hama penyakit.

Penyiraman tanaman jahe merah dilakukan rutin setiap 2-3 hari sekali atau menyesuaikan kondisi cuaca dan tanaman, misal musim kemarau yang terik, penyiramannya dilakukan setiap hari yaitu pada sore hari, akan tetapi jika musim hujan dengan intensitas tinggi misal 2 hari sekali, penyiraman tidak perlu dilakukan.

Lakukan penyiangan pada gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jahe merah, karena keberadaan gulma pada media polybag ikut menyerap nutrisi yang seharusnya untuk tanaman jahe. Selain itu lakukan pula penyiangan pada gulma yang tumbuh di kebun sekitar tanaman karena bisa jadi gulma tersebut menjadi tanaman inang dari hama.

Untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman jahe merah dalam polybag lakukan pemupukan secara rutin yaitu 1 minggu sekali menggunakan POC atau pupuk organik cair.

Agar pertumbuhan rimpang jahe merah dapat maksimal lakukan penambahan media tanam atau penimbunan pada pangkal batang tanaman setiap 1 bulan sekali, sehingga rimpang jahe akan tumbuh naik dan bertambah banyak. Inilah alasan mengapa pada saat awal penanaman polybag tidak diisi penuh, karena dengan penambahan media tanam ini lama kelamaan polybag akan penuh. Media tanam yang digunakan yaitu sama dengan media saat penanaman.

Penyakit yang biasa menyerang tanaman jahe merah adalah bercak daun dan busuk rimpang. Bercak daun pada tanaman jahe merah tidak berbahaya, hanya penampilan daun yang jelek, akan tetapi rimpang tetap dalam kondisi baik. Sedangkan busuk rimpang daun tanaman tetap terlihat baik akan tetapi rimpang membusuk dan lama kelamaan tanaman akan mati juga, sehingga busuk rimpang ini sangat merugikan.

Diantara penyebab busuk rimpang ini adalah kelembaban media tanam yang berlebihan, yang merupakan akibat dari penggunaan polybag tanpa lubang atau lubang yang tidak berfungsi optimal. Selain itu kelembaban berlebihan juga disebabkan oleh penggunaan media tanam yang salah sehingga sirkulasi air tidak berjalan dengan baik.

Demikian ulasan mengenai Perawatan Jahe Merah Polybag, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit jahe merah ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Sobat Agro