Iklan Iklan
  • Beranda
  • Toko
  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
    • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
  • Pelatihan Pertanian Organik
KampusTani.Com
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
KampusTani.Com
No Result
View All Result

Pengaruh pH Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Abdurrosyid Penulis: Abdurrosyid
12 April 2022
Kategori: Pupuk
0

Pada kesempatan kali ini Kampus Tani akan mengulas mengenai Pengaruh pH Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Hal ini penting untuk diketahui terutama bagi para petani yang masih pemula atau siapa saja yang belum mengetahuinya. Karena mungkin banyak dari kita yang sering mendengar tentang pH tanah atau bahkan pernah mengukur pH tanah akan tetapi belum tahu betul apa sebenarnya manfaat dari kita mengetahui kadar pH tanah tersebut.

Sebelum masuk pada pembahasan lebih jauh terlebih dahulu kita ingat-ingat kembali apa itu pH tanah. pH tanah adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu tanah yang dinyatakan dalam angka 1-14. pH sendiri berasal dari singkatan kata yaitu Potential of Hydrogen. Jadi secara mudahnya semakin tinggi Kation H+ maka tanah akan semakin asam, atau kadar pH tanah tersebut rendah, dan sebaliknya semakin tinggi jumlah Anion OH– maka tanah tersebut dinyatakan basa atau kadar pH tanahnya tinggi.

Diantara skala pH 1-14 ini ada angka netral yaitu pada skala pH 7, jadi angka dibawah 7 dinyatakan asam, dan angka diatas 7 dinyatakan basa.

Nah, setelah mengetahui apa itu pH tanah, selanjutnya mari kita bahas mengenai bagaimana pengaruh pH tanah tersebut terhadap pertumbuhan tanaman.

Pada umumnya unsur hara makro dan unsur hara mikro akan larut dengan baik pada pH tanah antara 6-7, pada kisaran pH ini unsur hara dapat tersedia bagi tanaman, meskipun ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh baik pada pH yang lebih rendah.

Pertanyaannya, mengapa jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa itu dapat menjadikan beberapa unsur hara tidak tersedia lagi bagi tanaman? Berikut ini penjelasannya.

Jadi ada beberapa unsur hara yang ketersediaannya di tanah untuk tanaman sangat dipengaruhi oleh pH tanah, diantaranya adalah unsur zinc, fosfat, ferum, mangan dan juga boron. Padahal unsur-unsur hara tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga jika pH tidak sesuai maka tentunya pertumbuhan tanaman dapat terganggu.

Pada pH rendah, unsur hara ferum dan unsur hara logam aluminium tersedia dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan tanaman mengalami keracunan. Tanda-tanda tanaman keracunan ferum adalah sel tanaman menjadi mati dan daun menjadi kehitaman. Sedangkan tanda tanaman keracunan aluminium adalah terganggunya pembelahan sel tudung akar dan juga akar lateral, sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Sebaliknya pada pH tinggi (basa), unsur ferum ini terikat dengan unsur phospat menjadi feri phospat yang menyebabkan kedua unsur ini (Phospat dan ferum) tidak dapat terserap oleh tanaman. Pada pH tinggi ini beberapa unsur lain yang tidak dapat terserap secara optimal adalah unsur boron, mangan dan zinc, sedangkan kita tahu bahwa setiap unsur hara memiliki peran yang sangat penting bagi tanaman.

Jadi prinsip dasarnya adalah jika pH tanah pada kisaran 6-7 maka semua unsur hara dapat tersedia bagi tanaman.

Lalu apa yang harus dilakukan jika tanah kita asam? Salah satunya adalah dengan menggunakan kapur CACO3 (kalsium karbonat). Namun penggunaan kapur ini tidak boleh berlebihan, karena penggunaan kapur CACO3 yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan ketersediaan magnesium dan kalium terganggu akibat sifat antagonis dari kalsium.

Dan saat pH tinggi, maka unsur phospat juga menjadi tidak tersedia meskipun kita memberikan pemupukan dengan unsur P yang banyak.

Cara pemberian kapur yang tepat adalah dengan cara mencampurkannya dengan tanah pada lapisan olah, pengapuran dengan cara ini memiliki reaksi yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan pengapuran yang hanya dilakukan dengan cara disebar di permukaan tanah.

Untuk tanah yang basa, maka bisa dilakukan penurunan pH atau pengasaman, akan tetapi pengasaman ini jarang dilakukan, karena kebanyakan tanah memiliki pH dibawah nilai netral (pH 7), karena pupuk yang beredar pada umumnya mempunyai reaksi fisiologis yang sedikit asam.

Demikian ulasan mengenai Pengaruh pH Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Dian Pertanian

  • About
  • Latest Posts
Abdurrosyid
Latest posts by Abdurrosyid (see all)
  • Cara Menanam Jeruk Limau dari Biji - 18 Mei 2022
  • Cara Menanam Jeruk Limau - 17 Mei 2022
  • Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI - 16 Mei 2022

Tags: dolomitKapur Pertanianpengaruh ph tanah bagi tanamanph tanah
Artikel Sebelumnya

Cara Membuat ZPT dari Air Kelapa

Artikel Berikutnya

Cara Membuat Insektisida Nabati

Artikel Berikutnya
Cara Membuat Insektisida Nabati

Cara Membuat Insektisida Nabati

Artikel Terbaru

  • Cara Menanam Jeruk Limau dari Biji
  • Cara Menanam Jeruk Limau
  • Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI
  • Cara Merawat Tanaman Strawberry Pada Musim Hujan
  • Cara Membuat Pupuk NPK Organik Cair
  • Cara Menanam Durian Merah Banyuwangi
  • Cara Membuat MOL Buah
  • Cara Membuat Bakteri Asam Laktat
  • Mengenal Jenis Bibit Porang
  • Pupuk Dari Kotoran Hewan dan Cara Menggunakannya

Kategori

  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Budidaya
    • Buah
    • Sayuran
    • Rempah-rempah
  • Pupuk
  • Pestisida Alternatif
  • Berita
  • Wacana
  • Seminar/Workshop
  • Hubungi Kami

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.