Iklan Iklan
  • Beranda
  • Toko
  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
    • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
  • Pelatihan Pertanian Organik
KampusTani.Com
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
KampusTani.Com
No Result
View All Result

Penanaman Alpukat

Eka Penulis: Eka
29 Juli 2021
Kategori: Alpukat, Buah, Budidaya
0

Alpukat (Persea americana Mill) adalah tanaman buah berupa pohon yang diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Tanaman alpukat berasal dari daratan rendah/tinggi Amerika Tengah.
Sampai sekarang berbagai jenis alpukat hasil persilangan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dengan nama sesuai bahasa setempat. Di Indonesia tanaman alpukat masih merupakan tanaman pekarangan belum dibudidayakan dalam skala usahatani.

penenaman alpukat

1. Syarat Pertumbuhan
Syarat pertumbuhan tanaman alpukat, yaitu :
a. Iklim
-. Angin diperlukan oleh tanaman alpukat, terutama untuk proses
Penyebaran.
-. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 750-
1000mm/tahun. Untuk daerah dengan curah hujan kurang dari
kebutuhan minimal (2-6 bulan kering), tanaman alpukat masih
dapat tumbuh asal kedalaman air tanah maksimal 2 meter.
-. Kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan alpukat berkisar
40-80%.
-. Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 12,8-
28,30C.

b. Media Tanam
-. Tanaman alpukat memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang
air, subur dan banyak mengandung bahan organik.
-. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah
lempung berpasir, lempung liat dan lempung endapan.
-. Keasaman tanah yang baik berkisar pH sedikit asam sampai netral
(5,6-6,4). Bila pH dibawah 5,5 tanaman akan menderita keracunan.

c. Ketinggian Tempat
Alpukat dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, mulai dari yang rendah (0 m dpl) sampai dataran tinggi (2000m dpl). Namun, alpukat paling cocok ditanam pada ketinggian antara 200-1000m dpl.

2. Bibit Alpukat

Sampai saat ini bibit alpukat hanya dapat di peroleh secara generatif (melalui biji) dan vegetatif (penyambungan pucuk/enten dan penyambungan mata/okulasi. Dari ketiga cara itu, bibit yang diperoleh dari biji kurang menguntungkan, karena tanaman lama berbuah (6-8 tahun) dan ada kemungkinan buah yang dihasilkan berbeda dengan induknya, sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah dan buah yang dihasilkan mempunyai sifat yang sama dengan induknya.

3. Penanaman Alpukat

a. Pembuatan Lubang Tanam
-.Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-
Masing 75cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih
kurang 2 minggu.
-.Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
-. Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah
bagian atas dicampur dulu dengan 20kg pupuk kandang sebelum
dimasukan ke dalam lubang.
-. Lubang tanam yang telah tertutup kembali diberi ajir untuk
memindahkan mengingat letak lubang tanam.

b. Cara Penanaman
-. Waktu penanaman yang tepat adalah pada awal musim hujan dan
tanah yang ada dalam lubang tanam tidak lagi mangalami
penurunan.
-. Lubang tanam yang telah ditutup, digali lagi dengan ukuran sebesar
wadah bibit.
-. Bibit dikeluarkan dari keranjang atau polibag dengan menyayatnya
agar gumpalan tanah tetap utuh.
-. Bibit beserta tanah yang masih menggumpal dimasukan dalam
lubang setinggi leher batang, lalu di timbun dan di ikatkan ke ajir.
-. Buatlah peneduh. Peneduh ini berfungsi sebagai naungan sampai
Tumbuh tunas-tunas baru lebih kurang 2-3 minggu.

Sumber : cybex.pertanian.go.id

  • About
  • Latest Posts
Eka
Latest posts by Eka (see all)
  • Tips Mudah Menanam Palem - 12 Maret 2018
  • Budidaya Tanaman Pegagan - 11 Maret 2018
  • Penanaman Alpukat - 10 Maret 2018

Tags: alpukatpenenaman
Artikel Sebelumnya

Budidaya Terong Belanda (Tamarillo)

Artikel Berikutnya

Budidaya Tanaman Pegagan

Artikel Berikutnya
budidaya, tanaman, pegagan

Budidaya Tanaman Pegagan

Artikel Terbaru

  • Cara Membuat POC dari Susu Basi
  • Manfaat Air Cucian Beras Untuk Tanaman
  • Perbedaan Pupuk KNO3 Merah dan Putih
  • Top Working Alpukat Kendil
  • Media Tanam Untuk Tanaman Hias
  • Cara Sambung Pucuk Alpukat Kendil
  • Cara Mencampur Pestisida dan Pupuk Daun
  • Cara Mengatasi Tanaman Overdosis Pupuk
  • Cara Menaikkan pH Tanah
  • Manfaat Fosfor Bagi Tanaman dan Penjelasannya

Kategori

  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Budidaya
    • Buah
    • Sayuran
    • Rempah-rempah
  • Pupuk
  • Pestisida Alternatif
  • Berita
  • Wacana
  • Seminar/Workshop
  • Hubungi Kami

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.