Panduan Lengkap Budidaya Kelinci

Kelinci menjadi salah satu hewan peliharaan di rumah yang banyak disukai, Budidaya kelinci didasarkan dari berbagai keperluan, ada yang untuk kelinci hias, ada yang untuk kelinci pedaging ada juga kelinci yang diambil bulunya.

Sebagai hewan peliharaan, kelinci ternyata juga memiliki rasa daging yang enak. Bahkan sebagian wilayah di Indonesia ada yang menjual sate kelinci sebagai makanan khas daerahnya, seperti di Tawangmangu.

Harga jual kelinci yang kian membaik serta pakan yang murah bahkan bisa dibilang gratis karena anda bisa mencarinya sendiri, menjadi daya tarik tersendiri dalam budidaya kelinci.

Untuk panduan lengkap budidaya kelinci, mari simak ulasannya berikut ini :

Sebagaimana budidaya/beternak hewan pada umumnya, ada 2 tujuan dalam beternak kelinci, yaitu pembesaran kelinci untuk diambil dagingnya dan pengembang biakan kelinci, pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang pengembangbiakan kelinci.

Budidaya kelinci untuk tujuan pengembang biakan lebih disukai oleh peternak kelinci karena perputaran uang yang cepat. Jenis kelinci yang umumnya dikembangbiakkan ada 2 macam yaitu kelinci lokal dan kelinci hias.

Peternakan kelinci yang menghasilkan anakan kelinci untuk dijual biasanya menjual anakan kelinci pada umur 45-60 hari tergantung permintaan pasar.

Dalam beternak kelinci ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya

  •         Kandang
  •         Memilih induk/bibit kelinci
  •         Pakan kelinci
  •         Modal yang dibutuhkan

Kandang

Kandang kelinci yang ideal memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 75 cm dengan tinggi alas kandang dari permukaan tanah 25 cm, untuk satu plong atau ruang.

Kandang yang terlalu sempit akan mengurangi produktivitas dan meningkatkan resiko stres sedangkan kandang yang terlalu lebar memakan banyak tempat dan biaya pembuatan yang besar.

Kandang kelinci banyak dijual di pasaran biasanya memiliki 8 plong atau ruang dengan ukuran panjang 200 cm, tinggi 150 cm dan lebar 65 cm , dibanderol dengan harga 750 ribu-1 juta, tergantung material dan kelengkapan yang didapat.

Jika kita membuat sendiri seperti ukuran diatas hanya membutuhkan biaya sekitar 400 ribu.

Memilih Indukan Kelinci

Kelinci yang akan dijadikan indukan harus berkualitas unggul, baik yang betina maupun jantan.

Kelinci betina jenis unggul memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;

  1. Tidak terlalu gemuk, karena  kelinci yang terlalu gemuk akan menyulitkan saat proses kawin.
  2. Tidak terlalu kurus, karena induk yang terlalu kurus akan menghasilkan keturunan yang cenderung kecil dan daya tahan hidupnya rendah.
  3. Berumur minimal 5 bulan dan maksimal 1 tahun, karena usia produktif kelinci yaitu antara 8-18 bulan.
  4. Masih perawan atau pernah berproduksi 1 kali, kelinci perawan dapat dilihat dari puting yang masih kecil.

Ciri-ciri kelinci pejantan kualitas unggul :

  1. Memiliki tubuh yang lebih besar dari kelinci betina, hal ini akan memudahkan saat proses kawin.
  2. Bertubuh besar, sehat dan memiliki testis yang cukup besar.
  3. Berumur lebih dari 6 bulan, karena umur yang terlalu muda akan mempengaruhi jumlah keturunan yang dihasilkan.
  4. Bagi pemula disarankan membeli satu paket kelinci terlebih dahulu yang terdiri dari satu ekor pejantan dan 3 ekor betina, karena kelinci jantan hanya dibutuhkan untuk proses kawin dan itu hanya beberapa menit saja dalam 2-3 bulan sekali.

Perkiraan harga kelinci lokal dan kelinci hias jenis rex untuk indukan yaitu :

Untuk memudahkan kita anggap saja harga kelinci jantan dan betina sama meskipun sebenarnya terdapat perbedaan tetapi tidak terlalu banyak.

  1. Kelinci lokal

Harga kelinci lokal yang berumur 6-9 bulan yang sudah siap produksi adalah 80-100 ribu, jika mengambil harga 100 ribu, maka harga satu paket kelinci lokal yang terdiri dari 1 pejantan dan 3 betina adalah Rp. 400.000

  1. Kelinci hias jenis rex

Harga kelinci hias jenis rex yang berumur 6-9 bulan yang sudah siap produksi adalah 175-300 ribu, jika mengambil harga 200 ribu, maka harga satu paket kelinci hias jenis rex yang terdiri dari 1 pejantan dan 3 betina adalah Rp. 800.000.

Pakan kelinci

Pakan alami kelinci adalah rumput liar, akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, pakan kelinci terbagi menjadi 2.

  1. Pakan kelinci jenis basah

Kelebihannya yaitu murah bahkan gratis untuk mendapatkannya, banyak terdapat dimana-mana seperti rumput dan hijauan lainnya, makanan jenis inilah yang direkomendasikan karena merupakan pakan alami kelinci.

Akan tetapi memiliki kekurangan diantaranya yaitu menyita waktu anda untuk mencari rumput, air kencing kelinci menjadi bau.

Contoh pakan basah ini adalah semua jenis rumput liar, daun pisang, daun pepaya, kangkung, bayam, rumput gajah dan sebagainya.

  1. Pakan kelinci jenis kering

Kelebihannya yaitu praktis dan bersih, bisa disimpan dalam waktu lama, air kencing kelinci tidak bau, tidak menimbulkan penyakit seperti mencret pada kelinci, aman dikonsumsi kelinci dalam jumlah banyak, adapun kekurangannya adalah harganya yang mahal, hanya tersedia di pet shop khusus kelinci seperti contoh konsentrat, Citrafeed, Nova Rabbit Food dan rumput kering atau hay.

Pada kesempatan kali ini akan kita hitung pakan kelinci dalam waktu 3 bulan pertama sebagai modal karena setelah pemeliharaan selama 3 bulan kelinci sudah bisa dipanen.

Untuk kelinci lokal bisa diberi pakan rumput liar saja, atau jika ditambah konsentrat akan lebih baik, sedangkan untuk kelinci jenis hias dalam memberi pakan tidak  boleh sembarangan karena akan menurunkan kualitas warna dan berakibat harga kelinci bisa anjlok sehingga kita harus memberi pakan berupa konsentrat minimal 1 kg/minggu untuk  1 paket kelinci, dengan perincian biaya sebagai berikut :

Untuk kelinci lokal sekitar Rp. 50.000 selama 3 bulan.

Untuk kelinci hias jika setiap 1 minggu membutuhkan pakan sebanyak 1 kg dengan harga Rp. 9.000/kg maka dalam 3 bulan ( 12 minggu ) kebutuhannya adalah 9.000×12= Rp. 108.000.

Modal yang dibutuhkan

Modal yang dibutuhkan dalam beternak kelinci bagi pemula meliputi pembuatan kandang, membeli 1 paket indukan, pakan selama 3 bulan adalah sebagai berikut :

Modal untuk budidaya 1 paket kelinci lokal adalah :

  •         Kandang               Rp. 400.000
  •         Kelinci 1 paket     Rp. 400.000
  •         Pakan 3 bulan     Rp.   50.000
  •         Total                      Rp. 850.000

Modal untuk budidaya 1 paket kelinci hias jenis rex adalah :

  •         Kandang               Rp.  400.000
  •         Kelinci 1 paket     Rp.  800.000
  •         Pakan 3 bulan     Rp.  108.000
  •         Total                      Rp.1.308.000

Demikian ulasan panduan lengkap budidaya kelinci, semoga menjadi inspirasi serta bisa menambah wawasan untuk anda.

Anda bisa bergabung dengan komunitas peternak (Komunitas HCS) untuk sharing mengenai budidaya ternak lele, ternak unggas ataupun ternak lainnya, klik di sini untuk bergabung.

Semoga bermanfaat.

Sumber : Channel Youtube Aris Alkafista