Manfaat Pupuk Dolomit Untuk Kesuburan Tanah dan Tanaman

Memupuk adalah hal yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman dengan tujuan agar tanaman menjadi subur, unsur hara tanah menjadi lebih baik sehingga produktivitas juga lebih baik sehingga hasil panen pun melimpah.

Pupuk dalam pertanian beragam jenisnya baik kimia ataupun organik, salah satu jenis pupuk yang biasa dipakai oleh petani adalah pupuk yang berupa kapur yaitu pupuk dolomit.

Kapur dolomit adalah mineral yang mengandung unsur hara kalsium oksida (CaO) dan juga magnesium oksida (MgO) dengan kadar yang cukup tinggi sehingga dapat menetralkan pH tanah. Jika tanah kekurangan hara kalsium dan magnesium, maka otomatis tanaman menjadi kurang maksimal dalam berproduksi.

Pemberian kapur dolomit untuk tanaman sangat membantu produktivitas tanaman tersebut, dan inilah yang diharapkan oleh semua petani. Tetapi terkadang banyak diantara mereka yang tidak tahu apa fungsi dari kapur dolomit ini. Banyak diantara mereka yang mengetahui kalau kapur dolomit ini hanya untuk menetralkan pH tanah saja, padahal masih banyak lagi kegunaan dari kapur dolomit ini.

Tidak hanya itu saja ketidaktahuan mereka tentang manfaat kapur dolomit ini, bahkan ada juga mereka yang tidak tahu apa itu kapur dolomit.

Sebelum memberikan kapur dolomit, lakukan terlebih dahulu pengukuran terhadap keasaman tanah. Pengukuran ini bisa dilakukan dengan kertas lakmus, soil tester atau pH tester, namun pH tester adalah alat yang sering digunakan karena alat ini termasuk alat yang sederhana dan cukup murah harganya.

Keasaman tanah adalah kepekatan ion hidrogen yang berada dalam tanah, jika kepekatan ion hidrogen dalam tanah tinggi maka tanah tersebut disebut asam, dan jika kepekatan ion hidrogen dalam tanah terlalu rendah maka tanah tersebut dalam kondisi basa.

Sederhananya angka pH berkisar antara 1-14, untuk angka 1, tanah pada kepekatan ini sangat asam sementara untuk angka 14 menandakan bahwa tanah tersebut dalam keadaan basa. pH normal adalah 7, oleh karena angka 7 ini disebut netral, maka semakin kurang dari 7 tanah semakin asam dan lebih dari 7 tanah dikategorikan semakin basa.

Kenaikan derajat keasaman yang dipaksakan secara mendadak dari sangat asam atau asam kuat menjadi netral membuat tanaman tersiksa, untuk mengatasinya sebaiknya pemberian dolomit secara bertahap, dengan selang waktu 3 minggu dan juga setelah hujan.

Setiap tanaman memiliki kesenangan atau kesesuaian derajat keasaman yang berbeda-beda, jadi pemberian kapur dolomit dapat diatur dengan menyesuaikan jenis tanaman yang akan ditanam.

Berikut ini beberapa contoh jenis tanaman dengan tingkat derajat keasaman pH tanah yang diinginkan tanaman.

Cabai              : pH 5,6-7

Kangkung       : pH 5,6-6,5

Jagung                : pH 5,5-7

Kacang tanah      : pH 5,3-6,7

Kakao                 : pH 5-7

Karet                   : pH 4-8

Kedelai                : pH 6-7

Kelapa                : pH 6-7,5

Kentang              : pH 4,7-6,5

Kol/kubis             : pH 5,5-7,5

Kopi                    : pH 4,5-7,5

Nanas                 : pH 5-6

Padi                : pH 5-6,5

Pisang                 : pH 6-7,5

Seledri                  : pH 6-7

Tebu                   : pH 6-8

Teh                     : pH 4-5,5

Tembakau           : pH 5,5-7,5

Tomat                 : pH 5,5-7,5

Ubi jalar             : pH 5,3-6

Perlu diketahui jika pemupukan dan pengapuran dilakukan secara bersamaan maka terjadi reaksi antara kapur dan pupuk.

Pupuk seperti NPK, ZA, TSP yang bersifat asam karena mengandung belerang akan dinetralkan oleh kapur yang bersifat basa dampaknya pH tanah tidak naik dan nutrisi tidak tersedia lagi, oleh karena itu pemupukan dan pengapuran harus dilakukan secara terpisah, paling tidak selang 3 minggu atau idealnya 40 hari setelah pengapuran baru dilakukan pemupukan, tujuannya agar kondisi unsur hara tanah kembali pulih.

Pada prinsipnya semua tanaman membutuhkan unsur hara berupa kalsium dan juga magnesium, jika tanaman kekurangan dua unsur hara tersebut akan ada dampak buruk yang terjadi, manfaat kapur dolomit yang cukup terkenal untuk tanaman adalah sebagai pupuk.

Dolomit merupakan jenis batuan kapur yang juga dapat memberi manfaat bagi tanah dan tanaman, adapun manfaat pupuk dolomit untuk kesuburan tanah dan tanaman adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan nutrisi yang berharga bagi tanaman
  2. Membantu mengubah pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman
  3. Dapat menetralisir kejenuhan zat-zat yang berlebihan dan bisa meracuni tanah dan tanaman, seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga) jika berlebihan tentu akan menimbulkan efek buruk bagi tanah dan tanaman
  4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap zat-zat hara di dalamnya
  5. Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah
  6. Membuat struktur dan porositas tanah menjadi baik serta membantu mikrobiologi dan kimiawi tanah bekerja dengan baik sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara didalam tanah juga lancar, dengan demikian akar semai akan bebas bergerak menghisap unsur hara dari dalam tanah.
  7. Mengaktifkan berbagai jenis enzim dalam tanaman
  8. Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lain
  9. Membantu distribusi fosfor dalam tanaman
  10. Dapat membantu unsur pembentuk warna daun (klorofil) menjadi baik, sehingga membuat hijau daun yang sempurna.

Cara aplikasi kapur dolomit berdasarkan keperluan

  • Apabila kapur dolomit digunakan untuk memperbaiki keadaan tanah yang rusak, maka cara aplikasinya adalah kapur dolomit disebar atau ditabur merata pada permukaan tanah yang akan diolah atau sebelum ditanam
  • Apabila kapur dolomit digunakan sebagai pupuk dasar tanaman dolomit ditaburkan di dasar lubang tanam kemudian dicampur merata dengan pupuk dan tanah setelah itu ditimbun sedikit dan biarkan selama kurang lebih 1-2 minggu setelah itu baru proses penanaman.
  • Pupuk dolomit dicampur dengan ZA dilakukan apabila kebutuhan diperlukan dalam waktu bersamaan, adapun cara pemberiannya yaitu disebar merata di sejajar baris tanaman atau di sekeliling batang tanaman. Pemakaian kombinasi dolomit dan ZA mampu memasok hara magnesium dan juga sulfat serta nitrogen pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah.
  • Apabila kapur dolomit digunakan untuk menetralisirkan tanah masam atau menaikkan Ph, pupuk dolomit ditabur secara merata 7-10 hari sebelum diberi pupuk kandang atau pupuk lainnya.

Demikian ulasan mengenai manfaat pupuk dolomit untuk kesuburan tanah dan tanaman, semoga bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli kapur pertanian/dolomit ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Taman Inspirasi