Manfaat Fosfor Bagi Tanaman dan Penjelasannya

Kebutuhan tanaman akan unsur hara fosfor atau phospat (P) untuk tumbuh kembang tanaman sangatlah penting. Petani harus bisa mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara ini, agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang maksimal.

Unsur fosfor diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada unsur kalium dan nitrogen. Ini karena, fosfor tidak mudah terlarut dalam air dan cenderung memiliki pergerakan yang lambat di dalam tanah. Akan tetapi meskipun demikian fosfor merupakan kunci kehidupan dari pertanian yang tidak bisa dilewatkan peranannya.

MANFAAT FOSFOR

Bagi tanaman, fosfor berperan dalam pembentukan albumin. Albumin adalah salah satu protein yang berperan dalam tubuh makhluk hidup. Fosfor juga berperan dalam pembelahan sel untuk daun, buah, dan biji serta untuk pembentukan bunga. Selain itu fosfor juga berfungsi untuk merangsang perkembangan akar, memperkuat batang, mempercepat pematangan buah, memperbaiki kualitas tanaman serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

KARAKTERISTIK FOSFOR

Fosfor bergerak lambat dalam tanah. Tanaman menyerap fosfor dalam tanah dengan jumlah yang lebih kecil dibandingkan nitrogen dan kalium. Fosfor lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan dengan organik. Di dalam tanah kandungan fosfor total bisa tinggi, tetapi hanya sedikit yang bisa tersedia bagi tanaman.

Idealnya kadar fosfor dalam tanaman pada saat pertumbuhan vegetatif adalah 0,3% sampai 0,5% dari berat kering tanaman.

Tanaman yang kekurangan maupun kelebihan fosfor akan memberikan dampak negatif.

Tanaman yang kekurangan hara fosfor akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini:

  • Tanaman terhambat pertumbuhannya atau kerdil karena pembelahan sel mengalami gangguan.
  • Daun-daun tanaman menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun dan akan terlihat jelas pada tanaman yang masih muda.
  • Tampak pada pertumbuhan tanaman yang terhambat karena gangguan pembelahan sel.
  • Daun tanaman menjadi berwarna hijau tua yang kemudian berubah menjadi ungu, dan terjadi juga pada cabang dan batang tanaman yang masih muda.
  • Gejala yang umum yaitu terhambatnya pertumbuhan, tanaman kerdil, serta perakaran miskin dan produksinya merosot.

Perlu diketahui bahwa penyerapan fosfor ini cenderung lambat, maka perlu diberikan pada waktu tertentu, dan kebanyakan petani memberikan pupuk fosfor ini pada saat pengolahan tanah.

Unsur hara fosfor ini selain tingkat penyerapannya yang lambat juga rentan terhadap pH tanah yang rendah. Maksudnya jika pH tanah dibawah 6,0 maka unsur fosfor ini hanya akan terserap oleh tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit dan ketika pH tanah berada pada angka dibawah 5,5, maka unsur fosfor tidak akan bisa diserap sedikitpun oleh tanaman. Maka dari itu pastikan bahwa pH tanah harus diatas angka 6,0.

Sedangkan kelebihan unsur fosfor menyebabkan tanaman kekurangan unsur mikro yang tersedia di dalam tanah seperti Cu, Fe, Zn, Bo dan unsur kimia lainnya serta mempengaruhi tersedianya unsur N.

Dan untuk mengetahui kadar fosfor pada tanah dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut dengan PUTS (perangkat uji tanah sawah).

PUPUK FOSFOR DI PASARAN

  • Pupuk SP-36, pupuk ini mengandung 36% fosfor dalam bentuk P2O5. Pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat, berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar.
  • Pupuk TSP, pupuk ini mengandung 46% fosfor dalam bentuk P2O5. Sekilas pupuk ini terlihat sama dengan SP 36, tetapi perbedaannya pupuk TSP memiliki sifat lebih mudah terlarut dalam air sehingga cenderung lebih cepat penyerapannya dibanding SP36. Akan tetapi dari kelebihannya dari SP36, pupuk TSP ini memiliki harga yang lebih tinggi.
  • Pupuk SP 18, pupuk ini mengandung 18% fosfor dalam bentuk P2O5 dan biasanya ada juga tambahan lainnya seperti unsur hara mikro.
  • Pupuk Amonium Fosfat yang terdiri dari MAP (mono amonium phospat) dan DAP (diamonium phospat) yang keduanya termasuk pupuk majemuk yang mudah larut dalam air dan umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman. Pupuk MAP memiliki kandungan Nitrogen sebesar 16% dan fosfor sebanyak 61%. Pupuk ini cocok diaplikasikan bagi petani yang menginginkan reaksi cepat karena dapat larut dalam air sehingga pengaplikasiannya dapat dilakukan melalui daun ataupun kocor. Sedangkan pupuk DAP memiliki kandungan Nitrogen sebesar 18% dan fosfor sebesar 46%. Pupuk ini juga cocok diaplikasikan untuk respon cepat karena juga  mudah larut dalam air.

Demikian ulasan mengenai Manfaat Fosfor Bagi Tanaman dan Penjelasannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untu membeli pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan