Hama Tanaman Melon Fase Vegetatif

 

Dalam budidaya tanaman melon tidak lepas dari serangan hama yang mengganggu tanaman, baik itu pada fase vegetatif maupun fase generatif.

Pada artikel kali ini Kampus Tani akan mengulas mengenai hama yang menyerang tanaman melon khusus pada fase vegetatif.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami uraikan apa saja hama tanaman melon fase vegetatif dan bagaimana cara mengatasinya.

Pada fase vegetatif tanaman melon, setidaknya ada 3 jenis hama yang paling berbahaya, dimana jika hama ini tidak dikendalikan maka dapat berpotensi mengakibatkan gagal panen. Apa saja hama tersebut? Berikut ini penjelasannya.

HAMA KUTU-KUTUAN

Hama kutu-kutuan pada tanaman melon ini meliputi kutu kebul, kutu daun, aphid serta thrips. Kutu-kutuan ini menyerang tanaman pada fase vegetatif saat tanaman masih berusia muda dengan menghisap pada pucuk-pucuk tanaman.

Kutu-kutuan ini cukup berbahaya, karena beberapa dari kutu tersebut menjadi vektor virus gemini yang akan menyerang tanaman melon sehingga tanaman tidak berkembang, kerdil dan bahkan tidak panen.

Siklus hidup kutu-kutuan ini terutama kutu kebul dimulai pada stadia telur, kemudian beranjak menjadi nimfa kemudian berubah menjadi pupa lalu menjadi imago. Selain pada tanaman melon kutu ini juga menjadi hama utama pada beberapa tanaman lainnya.

Cara pencegahannya yang pertama kita harus lakukan adalah pergiliran tanaman. Misalnya, setelah menanam melon atau tanaman sejenisnya seperti cabe, terong, tomat dan sebagainya maka pada periode berikutnya disarankan untuk tidak menanam tanaman tersebut, karena kutu kebul akan terus menerus berkembang dan tidak akan mati ketika tanaman inangnya terus ditanam. Selain itu untuk pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak menanam tanaman inang tersebut disekitar pertanaman melon, seperti cabe, terong dan tomat.

Untuk pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida dengan bahan aktif abamektin, imidakloprid, lamda sihalotrin, tiametoksam dan sebagainya.

Adapun dosis dan cara aplikasinya sesuaikan saja dengan yang tertera pada label kemasan. Dan untuk waktu penyemprotan kutu kebul ini sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, karena pada waktu tersebut kutu kebul sedang aktif.

OTENG-OTENG

Oteng-oteng adalah hama kecil berwarna merah yang beterbangan di pertanaman melon. Hama ini merusak tanaman melon pada daun-daunnya terutama pada daun yang masih muda dengan melubanginya dan bahkan jika populasinya banyak sekali daun tanaman melon akan habis dan tersisa tulang-tulang daunnya saja.

Hama oteng-oteng ini cukup menjadi ancaman bagi tanaman melon jika tidak segera dikendalikan, karena jika daun sampai habis dimakannya maka proses fotosintesis tidak dapat dilakukan sehingga tanaman stagnan dan lama-lama akan mati.

Untuk pencegahannya kita bisa membersihkan lingkungan disekitar pertanaman agar tidak banyak rumput yang tumbuh.

Adapun pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida dengan bahan aktif sipermetrin, profenofos, metomil dan dimehipo.

Hama oteng-oteng ini aktif pada pagi hari dan bersembunyi pada sore hari, maka dari itu penyemprotan insektisida sebaiknya dilakukan pada sore hari dimana hama tidak begitu aktif sehingga mudah untuk dilakukan penyemprotan.

HAMA ULAT DAUN

Ulat daun merupakan hama yang paling berbahaya bagi tanaman melon pada fase vegetatif, dimana ulat daun ini menyerang pucuk-pucuk daun dengan membuat lipatan-lipatan, kemudian memakan pucuk daun tersebut sehingga pucuk atau titik tumbuh daun akan mati, akibatnya tanaman akan berhenti tumbuh. Hama ini memang berbahaya karena serangannya yang cukup banyak dan pengendaliannya pun cukup susah.

Pengendalian ulat daun ini dapat dilakukan secara teknis yaitu dengan memungut dan mematikannya satu persatu secara manual, namun cara ini hanya efektif saat serangannya masih sedikit.

Selain itu, pengendaliannya dapat pula dilakukan dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif emamektin benzoat atau dimehipo, atau bisa juga menggunakan insektisida alami seperti bakteri thuringiensis seperti merek dagang Turex. Cara kerjanya adalah dimana bakteri tersebut akan menginjeksi hama ulat daun sehingga ulat daun tersebut akan mati.

Pengendalian hama ulat daun ini harus dilakukan dengan segera, karena jika dibiarkan akan berkembang sangat cepat dan akan membuat tanaman stagnan bahkan mati karena pucuk-pucuk daun sudah rusak dimakan ulat tersebut.

Demikian ulasan mengenai Hama Tanaman Melon Fase Vegetatif, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli insektisida, benih melon ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Rumah Agrotani