Cara Menanam Sawi Putih di Polybag

Diantara sayur sawi yang banyak dibudidayakan sawi putih adalah salah satunya. Sawi putih ini banyak disukai karena dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat.

Sawi putih (Brassica rapa) adalah sejenis kubis Cina yang berasal dari daerah Beijing, sayur ini sering digunakan dalam berbagai masakan Asia Timur. Sayuran dengan warna putih pucat ini bagus untuk kesehatan lantaran memiliki banyak nutrisi di dalamnya, diantaranya seperti beta karoten, magnesium, kalium, kalsium, glutamin, sumber antioksidan, vitamin C,E,K dan lain sebagainya

Nah, jika Anda juga termasuk yang menyukainya, maka tidak ada salahnya untuk mencobanya membudidayakan atau menanamnya sendiri. Menanam sawi putih cukup mudah untuk dilakukan serta tidak memerlukan keahlian khusus dan pula tidak memerlukan syarat-syarat penanaman yang rumit, bahkan selain dapat ditanam pada lahan persawahan, juga dapat ditanam pada polybag dan ditempatkan di pekarangan rumah, sehingga pemantauan dan perawatannya lebih mudah dilakukan.

Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai cara menanam sawi putih di polybag, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

PERSIAPAN BENIH DAN PENYEMAIANNYA

Siapkan benih sawi putih dan pilihlah benih yang berkualitas unggul. Karena benih unggul memiliki persentase pertumbuhan yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih besar.

Benih sawi putih berkualitas unggul saat ini cukup mudah diperoleh di toko-toko pertanian sekitar anda atau bisa juga dibeli dari SentraTani.com.

Sebelum ditanam, benih sawi putih perlu untuk disemai terlebih dahulu. Untuk melakukan penyemaian, siapkan media semai, yaitu berupa tanah gembur dan subur dan sekam padi. Masukkan media semai tersebut pada wadah tempat menyemai benih, seperti polybag dan sebagainya.

Syarat media semai ini adalah gembur dan porous agar saat penyiraman air mudah mengalir dan tidak mengendap lama dalam media semai tersebut.

Taburkan benih secara merata pada media semai tersebut, berikan jarak dan jangan terlalu rapat apalagi sampai bertumpuk, kemudian tutup tipis saja menggunakan media yang sama dan ikuti dengan penyiraman.

Bibit sawi putih hasil penyemaian benih sudah siap untuk dipindah tanam setelah berumur 15 hari setelah semai.

TAHAP PERSIAPAN POLYBAG DAN MEDIA TANAM

Tahap penanaman diawali dengan menyiapkan media tanamnya. Media tanam untuk tanaman sawi putih yang akan ditanam dalam polybag adalah berupa campuran tanah dan sekam padi dengan perbandingan 60:40, aduk semua bahan hingga merata.

Siapkan polybag dengan ukuran 50 atau lebih besar karena tanaman sawi putih ini dapat tumbuh besar dan lebar, sehingga jika menggunakan polybag yang lebih kecil pertumbuhannya tidak maksimal.

Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag hingga hampir penuh. Polybag yang digunakan harus memiliki lubang-lubang di bawahnya untuk mengalirkan kelebihan air penyiraman agar tidak mengendap terlalu lama dalam polybag.

Pembuatan media tanam ini dilakukan sembari menunggu bibit pada persemaian siap ditanam.

TAHAP PENANAMAN

Setelah media tanam dalam polybag siap, buat lubang tanam pada media tersebut, dalam setiap polybag dapat dibuat 1 lubang tanam. Cabut bibit dari persemaian dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran. Agar lebih aman cara pencabutannya dilakukan dengan mencongkelnya dan sertakan sedikit media tanam pada bagian akarnya. Dan untuk memudahkan dalam pencabutan bibit maka sebelumnya lakukan penyiraman.

Tanam bibit pada lubang tanam yang telah dibuat dengan sedikit dipadatkan agar bibit erat tertanam dan tidak mudah goyah, kemudian siram secukupnya. Letakkan pada tempat yang mendapatkan sinar matahari terutama sinar matahari pagi sampai jam 12 siang.

Lakukan penyiraman secara rutin agar kebutuhan airnya tercukupi dengan baik. Lakukan pula penyiangan gulma yang tumbuh disekitar tanaman pada polybag.

Setelah 5 hari dari penanaman, bibit sawi putih sudah mulai terlihat pertumbuhannya. Sejak usia ini tanaman sawi putih sudah dapat dipupuk agar tanaman lebih subur. Adapun pupuk yang diberikan adalah pupuk urea yang diaplikasikan dengan cara dikocor atau disiramkan. Dosisnya adalah 1 sendok makan untuk setiap 18 liter air bersih.

Cara pemupukannya adalah dengan menyiramkannya menggunakan gembor di sekitar pangkal tanaman dalam polybag. Pemupukan ini dilakukan setiap 3 hari sekali secara rutin dan dilakukan pada sore hari.

Setelah sawi putih berusia 15 hari, lakukan pemantauan tanaman, jika terdapat daun rusak atau layu terutama pada bagian daun paling bawah segera lakukan pemangkasan agar tidak mengganggu pertumbuhannya.

Dalam budidaya skala kecil, jika terdapat hama seperti ulat bisa dilakukan pengendalian secara manual yaitu dengan memungutnya dengan segera dan mematikannya.

Tanaman sawi putih sudah dapat dipanen setelah berumur 80-90 HST, cara panennya yaitu dengan memangkas pada pangkal batangnya.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Sawi Putih di Polybag, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih sawi putih ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube oky channel