Cara Mengobati Luka Pada Sapi Secara Alami

Sama seperti manusia sapi juga bisa terkena luka fisik, seperti ketika kita memberi makan sapi menggunakan sabit, yaitu mencacah pakan di depan sapi, tidak jarang sabit tersebut mengenai sapi sehingga sapi mengalami luka yang harus segera ditangani, maka dari itu saat memberi makan pada sapi lakukanlah dengan hati-hati.

Akan tetapi bagaimana jika hal itu telah terjadi, dan apa yang harus dilakukan?

Cara mengobati luka pada sapi secara alami sebenarnya sangat mudah dan simpel sekali, sebagaimana dituturkan oleh dokter hewan yaitu Bapak Mukhlas Yasi Alamsyah sebagai berikut :

Jika sapi terkena sabit atau benda tajam lainnya dan darah sampai mancur atau mengalir maka yang harus dilakukan adalah menghentikan pendarahan secepat mungkin, dan yang harus anda lakukan adalah :

  1. Panaskan sabit atau besi lainnya dalam bara api kemudian tempelkan pada bagian yang mengalami pendarahan, dan pendarahan akan langsung berhenti. Akan tetapi kebanyakan dari kita akan panik jika mengalami hal semacam itu dan berpikir untuk menggunakan obat pembeku darah dan sebagainya, padahal pendarahan bisa diatasi dengan cara yang simpel yaitu sabit atau besi yang dipanaskan dan ditempelkan pada luka yang mengalami pendarahan, dan seketika pendarahan akan berhenti.
  1. Gunakan abu dari jerami hangat untuk menutup luka sebagai antiseptik alami. Caranya adalah bakar jerami dan ambil abunya kemudian tempelkan pada luka, karena fungsi abu akan menyerap cairan termasuk darah kemudian menghentikan pendarahan dan juga sebagai antiseptik atau antibiotik alami sehingga mencegah kemungkinan terjadinya infeksi.

Ternyata mengatasi luka pada sapi tidaklah sulit, dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih untuk membawanya ke dokter hewan.

Demikian cara mengobati luka pada sapi secara alami menurut dokter hewan yaitu Bapak Mukhlas Yasi Alamsyah, semoga menambah wawasan anda dalam beternak.

Anda bisa bergabung dengan komunitas peternak (Komunitas HCS) untuk sharing mengenai budidaya ternak ikan, ternak unggas ataupun ternak lainnya, klik di sini untuk bergabung.

Semoga bermanfaat.

Sumber : Channel Youtube AgroNews Indonesia