Cara Menghilangkan Tanin Pada Sabut Kelapa

Sabut kelapa adalah salah satu bahan organik yang banyak digunakan dalam dunia pertanian karena manfaat dan peranannya yang sangat besar dan mendukung kegiatan pertanian organik, baik itu para petani sayur, petani hidroponik maupun penghobi tanaman hias.

Akan tetapi sebelum digunakan, sabut kelapa tersebut harus dibersihkan dari zat tanin yang terkandung di dalamnya agar sabut kelapa tersebut aman untuk digunakan, mengingat zat tanin tersebut justru dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Zat tanin adalah salah satu senyawa dari sekian jenis senyawa yang terdapat pada sabut kelapa yang digolongkan sebagai senyawa anti gizi. Senyawa anti gizi ini adalah senyawa yang menghambat penyerapan oleh tanaman terhadap unsur-unsur hara yang tersedia pada media tanamnya, sehingga keberadaannya dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Karena dengan keberadaan zat tanin tersebut maka tanaman tidak dapat menyerap unsur hara yang ada pada media tanam maupun yang ada di dalam tanah karena terhalang oleh zat tanin tersebut.

Nah, agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat maka sebelum sabut kelapa digunakan, maka zat tanin yang terkandung didalamnya harus dihilangkan terlebih dahulu. Untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan tanin pada sabut kelapa setidaknya terdapat 5 cara, berikut ini penjelasannya.

  1. Biarkan sabut kelapa pada tempat terbuka agar terkena hujan dan sinar matahari selama beberapa hari, kemudian jemur hingga kering
  2. Rendam sabut kelapa dalam air mengalir, caranya potong-potong sabut kelapa menjadi beberapa bagian, masukkan ke dalam ember dan letakkan di bawah kran lalu alirkan air sampai bersih paling tidak selama 1 hari. Atau cara yang lebih mudah yaitu dengan memasukkan sabut kelapa ke dalam karung dan meletakkannya di aliran sungai yang mengalir.
  3. Rendam sabut kelapa dalam air pada ember, namun pada saat perendaman ditambahkan tawas dalam air tersebut. Tawas ini berfungsi untuk mengeluarkan zat tanin pada sabut kelapa dan setelah zat tanin tersebut keluar buanglah airnya dan sabut kelapa siap digunakan. Tawas dapat digunakan dalam bentuk bongkahan atau juga dalam bentuk serbuk.
  4. Rebus sabut kelapa selama 2-3 jam, lalu buang airnya kemudian berikan fungisida atau anti jamur pada sabut kelapa tersebut seperti misalnya Antracol atau yang lainnya.
  5. Melakukan fermentasi pada sabut kelapa menggunakan air cucian beras, gula dan ragi tape. Caranya rendam sabut kelapa yang telah dipotong-potong ke dalam air cucian beras, tambahkan gula pasir sebanyak 10 sendok makan (untuk 10 liter air cucian beras), tambahkan pula 3 butir ragi tape kemudian aduk semua bahan hingga tercampur merata lalu tutup rapat dan biarkan selama 5-7 hari. Dengan cara yang ke 5 ini kita akan mendapatkan manfaat ganda yaitu selain sabut kelapa yang sudah steril dari zat tanin untuk media tanam juga memperoleh POC dari hasil fermentasi sabut kelapa dan air cucian beras yang memiliki unsur hara kalium yang sangat tinggi serta memiliki hormon pertumbuhan berupa vitamin B1 yang berasal dari air cucian beras. Dan bahkan jika kita beruntung maka rendaman sabut kelapa menggunakan air cucian beras ini dapat ditumbuhi jamur jakaba.

Demikian ulasan mengenai Cara Menghilangkan Tanin Pada Sabut Kelapa, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli cocopeat, pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK