Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Padi

Penyakit hawar daun bakteri (HDB) merupakan salah satu penyakit padi utama di negara-negara penghasil padi, termasuk di Indonesia. Penyakit ini disebabkan ol  h bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman dari mulai persemaian sampai menjelang panen. Penyebab penyakit (patogen) menginfeksi tanaman padi pada bagian daun melalui luka daun atau lobang alami berupa stomata dan merusak klorofil daun. Hal tersebut menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis yang apabila terjadi pada tanaman muda mengakibatkan mati dan pada tanaman fase generatif mengakibatkan pengisian gabah menjadi kurang sempurna.

Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut kresek. Gejala kresek sangat mirip dengan gejala sundep yang timbul akibat serangan penggerek batang pada fase tanaman vegetatif. Pada tanaman dewasa penyakit hawar daun bakteri menimbulkan gejala hawar. Baik gejala kresek maupun hawar, gejala dimulai dari tepi daun, berwarna keabu-abuan dan lama-lama daun menjadi kering. Bila serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna, menyebabkan gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Pada kondisi seperti ini kehilangan hasil pada tanaman padi mencapai 50-70 persen.

Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terutama adalah kelembaban yang tinggi sangat memacu perkembangan penyakit ini. Oleh karena itu penyakit hawar daun bakteri sering timbul terutama pada musim hujan. Pertanaman yang dipupuk Nitrogen dengan dosis tinggi tanpa diimbangi dengan pupuk Kalium menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit hawar daun bakteri. Oleh karena itu untuk menekan perkembangan penyakit hawar daun bakteri disarankan tidak memupuk tanaman dengan Nitrogen secara berlebihan, gunakan pupuk Kalium dan tidak menggenangi pertanaman secara terus menerus, sebaiknya pengairan dilakukan secara berselang (intermiten).

Untuk mengetahui Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Padi, silakan simak penjelasannya berikut ini.

Sebagai tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan  adalah dengan menanam benih dan bibit sehat. Mengingat patogen penyakit HDB dapat tertular melalui benih maka sangat dianjurkan tanaman yang terinfeksi penyakit HDB tidak digunakan sebagai benih.

Tanam padi dengan sistem jajar legowo dan menggunakan sistem pengairan secara berselang (intermittent irrigation) untuk mengurangi kelembaban di sekitar kanopi pertanaman.

Lakukan pemupukan secara berimbang untuk menekan perkembangan penyakit. Untuk itu disarankan menggunakan pupuk N dan K secara berimbang dengan menghindari pemupukan N terlalu tinggi. Karena pupuk nitrogen dengan dosis tinggi menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit hawar daun bakteri, sedangkan dengan pupuk Kalium menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan.

Lakukan pula sanitasi lingkungan sawah dengan menjaga kebersihan sawah dari gulma yang mungkin menjadi inang alternatif dan membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi.

Penggunaan varietas tahan, karena  varietas tahan tersebut mempunyai kemampuan untuk menolak atau menghindar, sembuh kembali dan mentolerir dari serangan hama atau penyakit yang tidak dipunyai oleh tanaman lain yang sejenis dan pada tingkat serangan yang sama.

Lakukan pula pengendalian secara kimiawi atau pengendalian dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tanaman. Karena penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo),  maka pengendalian secara kimiawi dilakukan menggunakan bakterisida. Diantara jenis bakterisida yang dapat digunakan adalah bakterisida dengan bahan aktif streptomisin sulfat, oksitetrasiklin, streptomisin ataupun  tembaga, adapun merek dagangnya apa saja yang mudah didapatkan seperti  Bactocyn, Agrept, Agremecyn, Nordox dan sebagainya.

Penyemprotan dilakukan  sebanyak 2 kali dengan interval 3 hari, adapun dosisnya sesuaikan saja dengan yang tertera pada label kemasan bakterisida.

Demikian ulasan mengenai Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Padi, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bakterisida, benih padi ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube gubuk tani