Iklan Iklan
  • Beranda
  • Toko
  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
    • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
  • Pelatihan Pertanian Organik
KampusTani.Com
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
KampusTani.Com
No Result
View All Result

Cara Mengatasi Bulai Pada Tanaman Jagung

Abdurrosyid Penulis: Abdurrosyid
2 Februari 2021
Kategori: Budidaya, Palawija
0

Penyakit bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora Maydis. Perkembangan penyakit ini dimulai dengan infeksi konidia (spora jamur) yang jatuh di permukaan daun jagung. Konidia tersebut kemudian berkembang dan masuk ke dalam jaringan tanaman muda melalui stomata dan selanjutnya berkembang hingga ke titik tumbuh tanaman.

Tanaman jagung rentan serangan bulai saat berumur antara 0-5 minggu. Biasanya jamur Peronosclerospora maydis berkembang pesat saat peralihan musim yaitu dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya, dan juga serangannya akan meningkat pesat pada kondisi lingkungan yang lembab, sifat tanah yang liat, serta pada curah hujan dan pemupukan N yang tinggi. Penyebaran penyakit ini akan sangat cepat dan luas jika dibantu oleh angin.

Tanaman cenderung aman dari bulai jika saat berumur lebih dari 5 minggu tanaman terlihat normal dan tentunya tidak berada di masa peralihan musim saat usianya kurang dari 5 minggu.

Serangan penyakit bulai akan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda menurut umur tanaman.

Pada tanaman jagung berumur 0-3 minggu, gejalanya yaitu semua daun tanaman menguning, meruncing dan kaku. Fase ini adalah fase yang paling rentan dan membahayakan bagi tanaman jagung. Karena jika tanaman terserang, maka tidak dapat diharapkan lagi kesembuhannya karena tanaman akan mati.

Pada umur 3-5 minggu, gejalanya daun yang baru membuka menguning, pertumbuhan lambat, tongkol hanya berbiji sedikit dan terkadang tongkol terbentuk tidak normal. Walaupun tanaman tidak mati akan tetapi hasilnya menurun hingga 50%.

Sedangkan pada umur lebih dari 5 minggu (fase generatif), gejalanya daun mengalami klorosis. Tanaman yang terserang saat fase ini cenderung aman dan tidak membahayakan tapi dapat menurunkan hasil panen hingga 30%.

Untuk mengetahui Cara Mengatasi Bulai Pada Tanaman Jagung, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa serangan penyakit bulai ini cukup merugikan bagi petani, karena dapat menurunkan hasil panen. Maka dari itu sebelum tanaman jagung terserang alangkah baiknya melakukan pencegahan. Diantara tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah:

  • Melakukan pergiliran tanaman yaitu dengan menanam tanaman yang bukan inang dari jamur P. Maydis, misalnya cabai, tomat atau terong setelah tanaman jagung dipanen.
  • Perlakukan benih dengan fungisida sebelum benih ditanam, tujuannya agar konidia (spora jamur) yang terbawa oleh benih tidak tumbuh.
  • Melakukan pengamatan rutin agar dapat segera diketahui jika terdapat indikasi penyakit bulai pada tanaman jagung, sehingga dapat diatasi sedini mungkin. Dan jika terdapat tanaman yang mulai menunjukkan gejala penyakit bulai, harus segera dicabut dan dibakar agar tidak menular pada tanaman jagung yang sehat.
  • Melakukan perawatan dengan menyemprotkan fungisida sistemik berbahan aktif dimetomorf 50% seperti merek dagang ACROBAT 50 WP. Untuk dosisnya sesuaikan saja dengan yang tertera pada label kemasan dan dilakukan saat usia tanaman 15-20 HST.

Demikian ulasan mengenai Cara Mengatasi Bulai Pada Tanaman Jagung, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli fungisida, benih jagung ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube NGLUYUR TOK

  • About
  • Latest Posts
Abdurrosyid
Latest posts by Abdurrosyid (see all)
  • Cara Membasmi Uret Tanah - 28 Mei 2022
  • Cara Menanam Timun Suri di Polybag - 27 Mei 2022
  • Cara Menanam Wortel di Polybag - 26 Mei 2022

Tags: buaibudidayajagungjamur Peronosclerospora Maydispalawijapengendalian hama penyakitPertanian
Artikel Sebelumnya

Pemupukan Pertama Tanaman Jagung Manis

Artikel Berikutnya

Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Jagung

Artikel Berikutnya
Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Jagung

Cara Mengatasi Hawar Daun Pada Tanaman Jagung

Artikel Terbaru

  • Cara Membasmi Uret Tanah
  • Cara Menanam Timun Suri di Polybag
  • Cara Menanam Wortel di Polybag
  • Cara Mengatasi Penyakit Busuk Rimpang Pada Jahe
  • Cara Mengatasi Bercak Daun Jahe
  • Cara Membuat Pestisida Alami Untuk Ulat
  • Cara Menanam Melon dari Biji
  • Cara Menanam Bibit Jeruk Dari Hasil Stek
  • Cara Stek Jeruk Bali Agar Cepat Tumbuh Akar
  • Cara Mencangkok Jeruk Bali Agar Cepat Berakar

Kategori

  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Budidaya
    • Buah
    • Sayuran
    • Rempah-rempah
  • Pupuk
  • Pestisida Alternatif
  • Berita
  • Wacana
  • Seminar/Workshop
  • Hubungi Kami

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.