Cara Mencampur Pestisida dan Pupuk Daun

Praktek pencampuran pestisida banyak kita temui di kalangan petani. Alasan kebanyakan petani melakukan pencampuran ini yaitu agar lebih hemat kerja, dengan sekali jalan dapat mengaplikasikan beberapa jenis pestisida.

Pencampuran pestisida  ini boleh saja dilakukan, namun harus dilakukan dengan tepat agar tidak memberikan efek negatif bagi tanaman maupun lingkungan sekitar.

Selain tersebut diatas, tujuan dari mencampur pestisida juga masih banyak lagi,  diantaranya adalah:

  • Meningkatkan efikasi atau daya bunuh suatu pestisida.
  • Meningkatkan efek sinergis pengendalian dari pestisida, sinergis disini artinya adalah adanya saling membantu antara campuran yang satu dengan yang lainnya dalam membantu tanaman pulih pasca terjadi serangan.
  • Meningkatkan atau memperluas spektrum pengendalian pestisida

Untuk mengetahui bagaimana Cara Mencampur Pestisida dan Pupuk Daun, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

Dalam pencampuran pestisida ini memang belum ada aturan baku, namun ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah faktor kompatibilitas.

Apa itu faktor kompatibilitas? Jika Anda pernah bermain puzzle atau permainan bongkar pasang dan cocok-mencocokkan, kalau cocok atau kompatibel artinya benar, kalau tidak cocok atau tidak kompatibel berarti salah. Maka sama halnya dengan pencampuran pestisida, kalau kompatibel berarti campurannya sudah pas, dan jika tidak kompatibel berarti campurannya salah.

Adapun cara mencampur pestisida dan pupuk daun adalah sebagai berikut:

Sebagai contoh, siapkan 1 liter air, bagi air tersebut sesuai dengan jumlah pestisida atau pupuk daun yang akan dicampur, misalnya akan mencampurkan fungisida, insektisida dan pupuk daun maka 1 liter air tersebut dibagi menjadi 3 wadah. Masing-masing wadah berisi 330ml, 330ml dan 340ml. Masukkan fungisida, insektisida dan pupuk daun ke dalam masing-masing wadah tersebut dan ikuti dengan pengadukan. Dan perlu diingat bahwa pupuk foliar yang digunakan untuk dicampur dengan pestisida pastikan tidak mengandung nitrogen dan kalsium yang tinggi.

Selanjutnya campurkan semua larutan tersebut dengan memasukkannya satu persatu sesuai urutan ke dalam satu wadah dan diikuti dengan pengadukan hingga tercampur merata. Setelah itu diamkan selama beberapa menit lalu lakukan evaluasi pada campuran tersebut.

Reaksi dari pencampuran yang tidak kompatibel atau tidak cocok dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya yaitu:

  1. Terdapat gumpalan
  2. Terdapat banyak sekali endapan
  3. Ada sesuatu yang mengapung
  4. Terjadi perubahan warna
  5. Terjadi perubahan suhu
  6. Terjadi aroma yang sangat menyengat

Dan jika setelah dilakukan pencampuran tidak terjadi 6 reaksi tersebut diatas, maka itu artinya campuran tersebut sudah kompatibel. Namun meskipun demikian jangan langsung diaplikasikan pada tanaman dengan skala luas namun perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu pada beberapa tanaman. Kalau misalnya dalam 7-10 hari pasca aplikasi tidak terjadi perubahan negatif pada tanaman itu artinya campuran pestisida tersebut siap diaplikasikan pada tanaman dengan skala luas.

Demikian ulasan mengenai Cara Mencampur Pestisida dan Pupuk Daun, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pestisida, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan