Cara Menanam Pala

Buah pala keberadaannya cukup populer dan tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Benar saja, karena memang rempah-rempah yang satu ini banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan untuk menambah citarasa, terutama pada olahan daging. Selain itu buah pala juga sering diolah sebagai asinan atau manisan buah.

Buah pala ini juga kerap diekspor ke benua Eropa sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, hingga makanan.

Jika diperhatikan, memang buah pala ini memiliki peran yang serba guna dalam berbagai keperluan. Bahkan selain dari yang sudah disebutkan diatas, buah pala juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Buah pala ini asalnya dari kepulauan Banda, Maluku, namun kini sudah menyebar dan banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Nah, jika Anda juga tertarik untuk membudidayakannya, berikut ini kami ulas penjelasan mengenai cara menanam pala yang baik dan benar.

PERSIAPAN BIBIT

Bibit tanaman merupakan hal salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan budidayanya, maka dari itu pilihlah bibit yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman.

Sebaiknya pilihlah bibit pala hasil perbanyakan vegetatif seperti grafting ataupun okulasi. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Selain itu, bibit pala hasil perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah.

Bibit pala hasil dari pembibitan secara vegetatif saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko bibit, bibit tersebut biasanya ditanam dalam polybag siap tanam.

Bibit pala yang akan ditanam ini paling tidak memiliki ketinggian 50 cm, agar batangnya tidak mudah layu dan pertumbuhan akarnya lebih cepat.

PERSIAPAN LUBANG TANAM

Dalam membuat lubang tanam ini harus dipersiapkan dengan baik dan benar. Lubang tanam sangat menentukan perkembangan awal bibit pala setelah ditanam di lahan, karena media tanam pada lubang tanam merupakan tumpuan hidup pada awal masa pertumbuhan bibit tanaman pala di lahan.

Buat lubang tanam dengan ukuran minimal 30x30x30 cm, semakin lebar dan dalam akan semakin baik, mengapa demikian? karena dengan ukuran yang lebih lebar maka media tanam yang dimasukkan pada lubang tanam akan lebih banyak sehingga cadangan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan awal bibit pala juga lebih banyak dan juga akar akan lebih leluasa.

Setelah lubang dibuat, berikan satu sekop pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang pada dasar lubang tanam tersebut, dan lubang tanam telah siap untuk proses penanaman.

PENANAMAN

Letakkan bibit pada lubang tanam tersebut, buka polybagnya, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah agar setelah ditanam tanaman tidak stres. Penanaman ini tidak perlu terlalu dalam, cukup hanya sampai leher/permukaan polybag saja.

Atur peletakan agar bibit tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang tersisa hingga hampir penuh. Taburkan 2 genggam pupuk NPK 16-16-16 secara merata di sekeliling pangkal batang bibit. Siram pupuk perlahan sedikit demi sedikit agar mudah larut, kemudian timbun dengan tanah agar pupuk yang belum meresap tidak mudah menguap sia-sia.

Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar, kemudian ikuti dengan penyiraman secukupnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam pala, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli biji pala ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Permata Tani