Cara Menanam Labu Air di Polybag

Labu air adalah labu yang biasanya dijadikan sebagai sayuran. Labu air ini bentuknya lonjong panjang dan biasanya juga disebut dengan blonceng.

Labu air ini kaya akan kandungan vitamin, diantaranya adalah vitamin B dan C, maka dari itu selain dijadikan sebagai sayuran, banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai bahan obat. Manfaat labu air diantaranya yaitu membantu mengobati penyakit tifus, demam, sariawan, panas dalam, batu ginjal, dan lain sebagainya.

Untuk memperoleh manfaat dari labu air ini selain bisa dengan membelinya di penjual sayur, kita juga bisa menanamnya sendiri, karena memang budidaya labu air ini terbilang mudah dan tidak berbeda jauh dengan sayuran pada umumnya.

Selain dapat ditanam langsung pada lahan, labu air ini dapat pula ditanam pada polybag, sehingga bisa menjadi solusi bagi Anda yang hendak menanamnya namun tidak memiliki lahan luas, dan dapat pula diletakkan halaman sekitar rumah.

Nah, bagaimana cara menanam labu air di polybag ini? Berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

PERSIAPAN BENIH

Labu air umumnya ditanam dari benih atau bijinya, maka dari itu terlebih dahulu benih harus disiapkan. Pilihlah benih yang berkualitas unggul karena memiliki persentase pertumbuhan yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih besar.

PERSIAPAN MEDIA TANAM

Media tanam labu air dalam polybag adalah berupa campuran tanah subur serta gembur, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan perbandingan 1:1:1, aduk semua bahan hingga merata.

Siapkan polybag berukuran 40, masukkan media tanam tersebut hingga hampir penuh, kemudian ikuti dengan penyiraman.

Polybag yang digunakan harus memiliki lubang-lubang di bawahnya untuk mengalirkan kelebihan air penyiraman agar tidak mengendap terlalu lama dalam polybag.

TAHAP PENANAMAN

Biji labu air bisa langsung ditanam pada polybag tanpa perlu dikecambahkan atau melalui penyemaian terlebih dahulu.

Tanam biji pada polybag dengan cukup menanam satu biji pada setiap polybag, dan penanaman ini jangan terlalu dalam, kemudian ikuti dengan penyiraman. Setelah itu tutup menggunakan karung, plastik atau apa saja yang dapat membuat gelap. Dengan demikian proses perkecambahan benih 2 kali lebih cepat.

Setelah 4 hari dari penanaman, biji labu sudah tumbuh 3-4 cm dan pertubuhan akan lebih cepat jika sebelum penanaman, biji sudah direndam menggunakan ZPT.

Setelah 1 minggu dari penanaman, perkembangan pertumbuhannya sudah mulai terlihat dan pada usia ini, tanaman labu air sudah dapat dilakukan pemupukan, adapun pupuk yang disarankan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang yang telah matang atau melalui proses fermentasi, dosisnya cukup 1 genggam saja dan ditaburkan di sekitar pangkal tanam. Adapun pemupukan berikutnya dilakukan setiap 1 minggu sekali mengingat tanaman labu tersebut ditanam dalam polybag yang tidak begitu besar dan memiliki cadangan unsur hara yang terbatas.

Setelah berusia 2 minggu dari penanaman, tanaman labu air sudah tumbuh lebih tinggi dan mulai muncul sulurnya yang menandakan tanaman sudah memerlukan ajir atau rambatan. Maka dari itu pada usia ini saatnya membuat rambatan dan para-para diatasnya mengingat tanaman labu air ini merupakan tanaman merambat dan menjalar panjang.  

Tiang rambatan dan para-para dapat dibuat menggunakan tali atau bisa juga menggunakan belahan bambu yang disusun sedemikian rupa dengan ketinggian paling tidak 1,5 meter.

Pada usia 1 bulan tanaman labu air sudah setinggi kurang lebih 1,5 meter dan menjalar pada tiang rambatan. Dan pada usia 2 bulan tanaman sudah menjalar panjang dan telah tumbuh banyak bunga dan sebagian sudah mulai membentuk bakal buah, dan buah akan mulai membesar setelah usia 3 bulan sejak penanaman.

TAHAP PERAWATAN DAN PANEN

Perawatan tanaman labu air di polybag tidak jauh beda dengan sayuran pada umumnya, yaitu meliputi penyiraman rutin 2 kali sehari pada jam 8 pagi dan jam 5 sore, ini penting untuk dilakukan agar tanaman tidak mudah layu dan kekeringan, mengingat ketersediaan air dalam polybag yang terbatas.

Lakukan pula pembersihan gulma atau rumput liar pada polybag, dan bersamaan dengan itu lakukan pula penggemburan media tanam di sekitar pangkal tanaman agar media tidak padat dan penyerapan nutrisi oleh tanaman dapat maksimal.

Pengendalian hama juga penting dilakukan, namun akan lebih baik jika dilakukan pencegahan sebelum terjadi serangan hama terutama dengan menyemprotkan pestisida organik.

Selain itu pemupukan juga tidak kalah penting untuk dilakukan, dengan pemberian setiap 1 minggu sekali mengingat tanaman labu tersebut ditanam dalam polybag yang tidak begitu besar dan memiliki cadangan unsur hara yang terbatas.

Pemanenan labu air dapat dilakukan sebelum buah terlalu tua, karena jika sudah tua kulit labu air akan keras dan daging buahnya akan berserat sehingga tidak bisa lagi untuk dikonsumsi.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Labu Air di Polybag, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih sayuran berbagai jenis ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Dian Yudyatman