Cara Menanam Kelapa Hibrida

Kelapa hibrida (Cocos nucifera) merupakan jenis kelapa persilangan antara varietas genjah (sebagai ibu) dengan varietas dalam (sebagai bapak) untuk mendapatkan varietas unggul atau sifat-sifat kelapa unggul dari kedua induknya.

Secara umum hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi buah kelapa yang banyak dan hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kelapa hibrida memiliki batang yang relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan kelapa pada umumnya.

Keunggulan kelapa hibrida jika dibandingkan dengan jenis kelapa lain, yaitu karena kemampuan pohon kelapa hibrida untuk bisa beradaptasi dengan baik di lahan gambut, lebih cepat berbuah dan dengan produktivitas yang tinggi.

Ukuran buah kelapa hibrida cukup besar (menyerupai kelapa dalam), daging kelapa tebal dan agak keras serta memiliki kandungan minyak yang tinggi.

Dalam menanam kelapa hibrida, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal, bagaimana caranya? Berikut ini kami ulas mengenai Cara Menanam Kelapa Hibrida secara lengkap.

PERSIAPAN LAHAN

Setelah lahan untuk penanaman ditentukan, bersihkan lahan dan sekitarnya dari gulma dan rumput-rumput liar. Pastikan lokasi penanaman tersebut terkena paparan sinar matahari yang cukup.

Buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 cm dan kedalaman 20-30 cm atau menyesuaikan dengan ukuran bibit. Diberikan pupuk kandang atau pupuk organik lubang tanam tersebut dan dibiarkan sampai terfermentasi selama 3- 4 minggu sebelum lahan ditanami.

PENANAMAN

Tanam bibit kelapa hibrida pada posisi yang benar, tegak lurus dan tidak miring. Pada saat penimbunan usahakan pangkal batang jangan terlalu tertimbun karena titik tumbuh masih berada di bawah. Pastikan 1/3 bagian bibit kelapa hibrida masih tampak di atas tanah, karena jika sampai tertimbun, pertumbuhannya akan mengalami hambatan atau pertumbuhannya lambat.

Pada saat penanaman, tambahkan furadan secukupnya pada lubang tanam untuk menghindari datangnya rayap, karena bibit kelapa hibrida yang masih memiliki buah /biji kelapa biasanya disukai oleh rayap.

PERAWATAN

Perawatan tanaman kelapa hibrida meliputi penyiraman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan serta pemupukan.

Penyiraman harus diberikan secukupnya, tidak kurang dan tidak lebih. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari. Intensitas siraman yang diperlukan tergantung pada umur tanaman, semakin tua tanaman semakin banyak pula air yang dibutuhkan. Rata-rata kebutuhan air, sejak bibit berumur 1-6 bulan adalah ½ – 3 liter per harinya.

Pembersihan rumput dan gulma disekitar area pohon penting untuk dilakukan, karena keberadaan gulma dan rumput liar tersebut turut serta dalam menyerap nutrisi dari dalam tanah. Selain itu gulma dan rumput liar seringkali menjadi tanaman inang bagi hama penyakit tertentu. Lakukan pula penggemburan tanah disekitar pohon jika tanah terlalu keras.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan insektisida maupun fungisida. Penyemprotan ini dilakukan ketika ada serangan hama atau tanaman yang terkena penyakit.

Perawatan kelapa hibrida selanjutnya yaitu pemangkasan, pemangkasan ini dilakukan dengan cara membuang pelepah daun kelapa yang sudah tua.

Pemupukan juga penting untuk dilakukan. Pemupukan kelapa hibrida ini dapat dilakukan setelah tanaman berusia 1 bulan sejak penanaman. Adapun pupuk yang diberikan adalah Urea dengan dosis 100 gr per pohon.

Sedangkan pemupukan selanjutnya dilakukan setelah usia tanaman 1 tahun dari penanaman. Pupuk yang diberikan yaitu pupuk tunggal seperti SP36 dan dilanjut dengan menambahkan KCl setelah 3 bulan dengan dosis 250 gr. Pupuk diberikan di area sekitar pohon bukan langsung pada tanaman.

Pohon kelapa hibrida mulai belajar berbuah pada saat berumur 3 tahun dan mulai bisa berproduksi dan dipanen pada saat berumur 4-5 tahun.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Kelapa Hibrida, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit kelapa hibrida ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube guru tanaman