Cara Menanam Buah Naga

Buah naga merupakan buah yang berasal dari Meksiko, meskipun demikian saat ini keberadaanya mudah dijumpai bahkan sampai ke pelosok negeri.

Di Indonesia sendiri buah naga mulai populer pada tahun 2000 dan semakin lama semakin banyak penggemarnya sehingga saat ini sudah banyak dibudidayakan baik dari skala rumah tangga hingga para petani buah dengan lahan penanaman yang luas.

Jika Anda juga tertarik untuk menanamnya, berikut ini kami uraikan cara menanam buah naga yang bisa anda jadikan sebagai tambahan pengetahuan sebelum melakukan penanaman.

PERSIAPAN BIBIT

Langkah pertama menanam buah naga adalah mempersiapkan bibitnya. Pembibitan atau perbanyakan tanaman buah naga dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif.

Cara generatif yang dimaksud disini adalah memperbanyak tanaman buah naga dari bijinya. Namun, cara ini sedikit lebih sulit, maka dari itu pembibitan cara vegetatif melalui metode stek lebih banyak dipakai karena dinilai lebih mudah dan cepat menghasilkan buah.

Caranya pilihlah batang stek dari tanaman buah naga induk yang pernah berbuah dan produktivitasnya baik, pilih batang yang sudah tua yang masih memiliki banyak duri. Jangan memilih batang yang masih muda meskipun sudah memiliki banyak duri ataupun batang yang terlalu tua karena pertumbuhannya lama. Pilih batang berwarna hijau dan sehat, keras, tua, dan memiliki diameter minimal 8 cm.

Runcingkan pangkal batangnya dengan cara menyayat miring pada 3 sirip pangkal batangnya, hingga tampak tulang batang yang keras sepanjang 2-3 cm karena disitulah nantinya akan tumbuh akar.

PEMBUATAN TIANG PANJAT

Fungsi tiang panjat dalam budidaya buah naga adalah untuk menopang batangnya  agar tidak mudah roboh.

Tiang panjat sebaiknya dipilih dari batang pohon randu, alasannya karena batang pohon randu ini mudah sekali tumbuh saat ditancapkan pada tanah, sehingga seiring dengan pertumbuhan tanaman buah naga yang semakin hari akan semakin banyak dan berat, tiang panjat batang randu juga semakin tumbuh kokoh.

Ukuran tiang panjat tersebut cukup 1 meter dan jangan terlalu tinggi karena masih bisa tumbuh meninggi.  Tanam tiang panjat tersebut sedalam 15-20 cm saja jangan terlalu dalam.

Jika menanam lebih dari satu maka buatlah secara berbaris dengan jarak 2 meter antar tiang dan 3 meter antar baris.

Gemburkan tanah di sekeliling tiang panjat untuk memudahkan penanaman atau sebagai lubang tanam.

TAHAP PENANAMAN BIBIT

Cara menanam buah naga yaitu dengan menancapkan batang pohon yang sudah dipotong tadi dengan kedalaman cukup 5 cm saja, lalu timbun dengan tanah sambil dipadatkan.

Dalam satu tiang panjat ditanami 3 batang bibit. Tanam dengan jarak paling 10 cm dari tiang panjat, karena tiang panjat yang terbuat dari batang pohon randu semakin lama akan semakin membesar.

Setelah ditanam, ikat batang tersebut supaya menempel pada tiang panjat. Jangan terlalu kuat, agar pohon buah naga nantinya masih memiliki ruang gerak dan tidak mengganggu bibit buah naga lainnya.

Setelah 10 hari dari penanaman, lakukan pemupukan untuk memancing dan mempercepat tumbuhnya akar, pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK Phonska.

Potong tunas baru apabila bercabang sebelum mencapai puncak tiang panjat.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Buah Naga pada lahan langsung, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman buah naga ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube CARA PERTANIAN