Cara Menanam Bawang Merah Dari Biji

Jika anda tertarik menanam bawang merah dari biji, tentu anda harus tahu cara menanamnya, tanaman komersial yang satu ini butuh cara dan waktu budidaya yang tepat agar produksinya optimal.

Agar hasil panen optimal, bawang merah harus dibudidayakan dengan sungguh-sungguh.

Berikut ini penjelasan dan tahapan cara menanam bawang merah dari biji.

Tahap persiapan lahan

Lahan digemburkan dengan cara ditraktor atau dicangkul, kemudian buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi bedengan 40-50 cm dan jarak antar bedengan 80 cm adapun panjang bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan.

Taburkan kapur pertanian sebanyak 150-200 gram/m2 untuk menetralkan pH tanah, dosisnya sesuaikan dengan tingkat keasaman tanah.

Tambahkan juga pupuk dasar kimia pada bedengan, jumlah pupuk kimia dihitung berdasarkan kebutuhan per tanaman.

Setelah pemberian pupuk dasar bedengan ditutup dengan tanah secara merata dan rapikan permukaan bedengan.

Tahap persemaian

Sebelum ditanam biji bawang merah disemai terlebih dahulu, persemaian sebaiknya dilakukan di lahan terbuka agar dapat tumbuh dengan baik.

Persemaian dapat dilakukan langsung pada bedengan di lahan atau menggunakan bak semai. Bila persemaian di lahan buat bedengan dengan ukuran dan lakukan sama dengan bedengan untuk penanaman.

Buat alur melintang di atas bedengan untuk menaburkan benih, dengan kedalaman 0,5 cm dan jarak antar alur 5-10 cm. Setiap alur bisa ditaburi sebanyak 150-200 benih.

Kecambah bawang merah akan mulai muncul pada 4-7 hari setelah semai.

Pada musim hujan bedengan semai sebaiknya ditutupi dengan plastik, setelah 3-4 minggu tutup bisa dibuka.

Sedangkan jika persemaian dilakukan pada bak semai, dibutuhkan media semai berupa campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.

Setelah media semai dimasukkan dalam bak buat alur dengan jarak 5-10 cm, taburkan benih dalam alur tersebut kemudian tutup dengan media yang sama, diantara setiap alur ditaburi arang sekam.

Kelembaban media semai harus dijaga dengan cara melakukan penyiraman secara teratur.

Kecambah bawang merah akan mulai muncul pada 4-7 hari setelah semai.

Tahap penanaman

Umur bibit yang siap ditanam yaitu 6 minggu setelah semai, sebelum bibit dipindahkan basahi terlebih dahulu bedengan untuk memudahkan pengambilan dan menjaga kesegarannya.

Pengambilan bibit bawang merah dilakukan dengan cara mencabutnya dari arah samping, proses ini dilakukan dengan hati-hati agar perakaran tidak rusak.

Sebelum penanaman bedengan diairi sampai basah, kemudian buat lubang tanam dengan jarak tanam 5-10 cm dalam barisan dan 7-10 cm jarak antar barisan, untuk memudahkan penyiangan atau pembersihan rumput liar, barisan tanaman dibuat memotong bedengan.

Setiap satu lubang tanam diisi dengan satu bibit bawang, setelah ditanam tanah disekitarnya ditekan pelan-pelan supaya akarnya menyatu dengan tanah.

Tahap perawatan

Waktu penting budidaya bawang merah yaitu sehari setelah tanam hingga menjelang panen, selama waktu tersebut tanaman harus dirawat secara optimal.

Secara garis besar pemeliharaan tanaman meliputi penanaman kembali, pengairan, pemupukan susulan, dan pengendalian hama penyakit.

Penanaman kembali dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh selambat-lambatnya 7 hari setelah tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam.

Tanaman bawang merah yang mulai tumbuh besar butuh cukup air, ada 2 jenis penyiraman yaitu sistem genangan dan sistem basuh.

Sistem genangan dilakukan 1 minggu sekali, sedangkan sistem basuh dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau dan 1 kali sehari atau seperlunya pada musim hujan.

Persaingan tanaman dan rumput-rumputan terjadi sejak tanam hingga 1/3 atau ¼ dari waktu hidup tanaman, untuk itu lakukan penyiangan atau pembersihan rumput 1-2 kali seminggu.

Hasil yang bagus dapat diperoleh dari pemupukan yang berimbang, oleh karena itu dosis dan waktu penggunaan pupuk susulan harus tepat diberikan.

 

Yang tidak kalah penting adalah pengendalian hama penyakit, jenis hama yang biasa menyerang bawang merah adalah ulat grayak, thrips, ulat tanah dan penggorok daun.

Sedangkan penyakit utamanya adalah bercak ungu, embun tepung, fusarium dan antraknosa daun.

Untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit, sebaiknya dibuat jadwal penyemprotan. Dosis semprot dan konsentrasi racun disesuaikan dengan anjuran yang tertera pada label kemasan racun pestisida.

Penggunaan racun insektisida atau fungisida sebaiknya tidak terus menerus menggunakan satu bahan aktif tetapi diselang seling dengan beberapa merek yang bahan aktif maupun cara kerjanya berbeda, hal ini digunakan untuk menghindari kekebalan hama dan penyakit.

Tahap pemanenan

Panen dilakukan pada umur 70-75 hari setelah tanam dengan cara mencabut tanaman dengan hati-hati agar umbi tidak rusak atau tertinggal didalam tanah.

Demikian penjelasan dan tahapan cara menanam bawang merah dari biji, semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih/biji bawang merah silakan kunjungi SentraTani.com