Cara Membuat Eco Enzyme

Eco enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi bahan organik tertentu yaitu gula, sisa buah atau sayur, dan air dengan perbandingan 1:3:10.

Eco enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian sejak tahun 1980-an dan kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia.

Eco enzyme ini dapat digunakan sebagai MOL yang dapat membantu mendekomposisi bahan-bahan organik (dekomposer) dalam pembuatan pupuk organik. Selain itu dapat pula diaplikasikan pada lahan pertanian sebagai pupuk untuk menambah nutrisi bagi tanaman.

Sebagai contoh, pada kesempatan kali ini bahan organik yang akan kita buat menjadi eco enzyme adalah kulit buah nanas.

Nah, untuk mengetahui bagaimana cara membuat eco enzyme dari kulit nanas, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

BAHAN DAN ALAT

  • 500 gram gula merah sebagai bahan makanan bagi mikroorganisme, atau bisa juga menggunakan 500ml molase.
  • 1,5 kg kulit buah nanas
  • 5 liter air biasa
  • Ember bertutup untuk wadah selama proses fermentasi

Takaran bahan tersebut diatas sudah disesuaikan dengan rumus 1:3:10, dan untuk membuat dengan ukuran yang lebih banyak tinggal menyesuaikan saja dengan rumus tersebut, misalnya 1 kg gula, 3 kg kulit buah dan 10 liter air.

PROSES PEMBUATAN

  • Haluskan gula merah hingga benar-benar halus agar mudah larut dalam air.
  • Haluskan pula kulit buah nanas dengan mencacahnya menjadi bagian-bagian kecil, agar proses dekomposisinya berlangsung lebih cepat.
  • Masukkan kulit buah nanas yang telah dicacah ke dalam ember, kemudian tambahkan air yang telah disiapkan namun sisakan sedikit untuk melarutkan gula merah.
  • Larutkan gula merah dengan air yang tersisa hingga benar-benar larut, lalu masukkan ke dalam ember yang sama kemudian aduk hingga tercampur merata.
  • Tutup rapat ember penyimpanan karena proses fermentasi dilakukan secara tertutup. Namun selama proses fermentasi, bukalah tutup ember 2 hari sekali untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi. Atau agar lebih simpel lakukan modifikasi pada ember dengan memasang selang pada tutupnya dan ujung luarnya dimasukkan ke dalam botol berisi air dengan posisi ujung selang masuk ke dalam air. Dengan demikian gas dari dalam ember dapat keluar namun udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam ember. Jadi selama proses fermentasi tidak perlu membuka penutup sampai prosesnya selesai.
  • Letakkan di tempat teduh untuk proses fermentasi, adapun waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi ini adalah selama 3 bulan.
  • Setelah 3 bulan fermentasi, eco enzyme dari kulit nanas sudah dapat diambil untuk digunakan baik itu sebagai dekomposer atau sebagai pupuk organik cair.

CARA APLIKASI

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa eco enzyme ini dapat digunakan sebagai dekomposer maupun sebagai pupuk.

Jika digunakan sebagai dekomposer/MOL misalnya untuk pembuatan POC atau pupuk organik cair, dosisnya adalah 200-300 ml untuk membuat 10 liter POC. Dan jika dikombinasikan dengan EM4 maka untuk 10 liter POC dibutuhkan 100 ml eco enzyme dan 100 ml EM4, sehingga penggunaannya lebih hemat.

Sedangkan jika digunakan sebagai pupuk, eco enzyme ini harus terlebih dahulu dilarutkan dengan air, dosisnya adalah 20-30 ml eco enzyme per liter air dan diaplikasikan dengan cara dikocor pada perakaran tanaman.

Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Eco Enzyme, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan