Cara Fermentasi Pupuk Kandang dengan EM4

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat (feses) yang bercampur sisa makanan, maupun air kencing (urine), seperti sapi, ayam, dan kambing.

Pupuk kandang tidak boleh digunakan langsung sebagai pupuk pada tanaman tanpa melalui proses pengomposan/fermentasi sampai matang terlebih dahulu, karena pupuk kandang tersebut masih dalam proses penguraian yang menimbulkan suhu yang tinggi, sehingga apabila langsung diberikan kepada tanaman sebagai pupuk, tanaman akan layu bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Hal itu disebabkan karena kotoran hewan dalam pupuk kandang mengandung karbon dan nitrogen, kandungan karbon lebih tinggi dari pada nitrogen, pada kondisi kotoran masih baru merangsang pertumbuhan bakteri pengurai yang bekerja dalam proses dekomposisi yang mana jika digunakan untuk memupuk tanaman bisa mengakibatkan naiknya suhu tanah yang dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu dan bahkan mati.

Pada kotoran hewan yang belum difermentasi juga banyak mengandung bakteri jahat dan patogen yang bisa menghambat proses pertumbuhan dan merusak tanaman, oleh karena itu diperlukan proses fermentasi untuk membunuh bakteri jahat dan patogen tersebut.

Maka dari itu sebelum pupuk kandang digunakan untuk pupuk harus difermentasikan terlebih dahulu, dan untuk mempercepat proses fermentasinya dapat menggunakan bakteri pengurai berupa EM4.

Nah untuk mengetahui Cara Fermentasi Pupuk Kandang dengan EM4, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

BAHAN DAN ALAT

PROSES PEMBUATAN

  • Hamparkan pupuk kandang secara merata di atas terpal menjadi lapisan yang agak tipis 10-15 cm, bersamaan dengan itu lakukan pula penyortiran pupuk kandang untuk memisahkannya dengan benda-benda asing yang kemungkinan tercampur seperti plastik, kayu, batu ataupun benda-benda asing lainnya. Lakukan pula penggemburan jika terdapat pupuk kandang yang memadat agar proses fermentasi lebih cepat.
  • Selanjutnya buatlah larutan starter atau pengurai yang fungsinya untuk mempercepat proses fermentasi. Caranya siapkan 5 liter air bersih dalam ember, tambahkan EM4 pertanian (kemasan warna kuning) yang berfungsi sebagai starter atau pengurai. Dalam EM4 ini terdapat bakteri menguntungkan yang masih dalam kondisi tertidur atau dorman, dan untuk mengaktifkannya harus dikocok terlebih dahulu untuk kemudian baru dicampurkan dengan air bersih. Adapun dosis EM4 untuk takaran 100 kg pupuk kandang dibutuhkan 24-100 ml untuk dilarutkan kedalam 5 liter air. Tambahkan molase yang berfungsi sebagai nutrisi/makanan untuk bakteri-bakteri menguntungkan tersebut. Selain molase dapat pula menggunakan gula pasir atau gula merah sebanyak 100 gram. Aduk hingga semua bahan tercampur merata, diamkan beberapa saat agar bakteri-bakterinya mulai aktif. Masukkan larutan tersebut ke dalam sprayer atau gembor.
  • Siramkan larutan starter/pengurai menggunakan gembor atau sprayer pada hamparan pupuk kandang hingga merata, tambahkan kembali pupuk kandang dengan menghamparkan di atas lapisan pertama, lakukan langkah tersebut hingga beberapa lapis hingga semua bahan habis, dan setiap lapisannya disiram dengan larutan starter hingga merata.
  • Kemudian tutup menggunakan terpal hingga rapat.
  • Setiap 1 minggu terpal dibuka agar uap gasnya keluar, bersamaan dengan itu lakukan pula pengadukan agar tercampur merata kemudian tutup kembali.
  • Setelah kurang lebih 2-4 minggu, pupuk kandang fermentasi telah matang dan siap untuk digunakan. Ciri-ciri pupuk kandang yang telah matang dan siap digunakan adalah suhunya sudah dingin/netral, kering, tidak berbau, tidak menggumpal/gembur, ringan dan telah berubah dari bentuk aslinya.

Demikianlah ulasan mengenai Cara Fermentasi Pupuk Kandang dengan EM4, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli EM4, molase, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com