Cara Budidaya Cabe Ramah Lingkungan

Indonesia memiliki potensi tanaman cabe yang besar dengan kondisi tanah dan iklim yang ada tanaman cabe tumbuh subur hampir di semua wilayah. Lahan tanaman cabe membentang luas dari dataran tinggi hingga dataran rendah, sentra tanaman cabe di Indonesia terdapat di provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatra Barat, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Bagi masyarakat Indonesia cabe punya tempat tersendiri, sebagai bumbu cabe menjadi penguat rasa berbagai jenis makanan yang populer di masyarakat.

Adapun cara budidaya cabe ramah lingkungan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

PEMBIBITAN

Pembibitan cabe dilakukan dengan cara persemaian, buat tempat persemaian dalam bedengan yang diberi naungan plastik transparan.

Buat media semai dengan campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos, siram media semai secukupnya dengan air untuk menjaga kelembaban.

Buat alur untuk menanam benih cabe, sebarkan benih varietas unggul yang bermutu dan bersertifikasi.

Taburkan ayakan pupuk kandang/kompos pada media semai untuk menutup benih, kemudian tutup media semai dengan plastik.

Pindahkan benih yang sudah tumbuh ke dalam polybag kecil dan lakukan penyiraman secara rutin.

Seleksi bibit yang sehat dan kuat agar agar maksimal pertumbuhannya.

Pindahkan bibit ke lahan tanam  setelah berumur 20-30 hari.

PERSIAPAN LAHAN

Persiapan lahan dilakukan 10 hari sebelum masa tanam dengan cara sebagai berikut :

Bajak tanah dengan traktor dan cangkul hingga kedalaman 30-40 cm agar tanah menjadi gembur dan gulma dibersihkan.

Buat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar bedengan 60-70 cm sedangkan panjang bedengan menyesuaikan panjang lahan.

Taburkan pupuk kandang 20-30 ton per hektar.

Lakukan pemasangan plastik mulsa untuk mencegah tumbuhnya gulma dan menjaga kelembaban tanah. Pasang mulsa dengan baik hingga kuat, permukaan rapi dan tidak kendur, ukur jarak tanam sekitar 20-30 cm, buat lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, lahan tanam yang sudah dipasangi mulsa siap untuk ditanami.

Dalam proses pengolahan tanah harus dilakukan evaluasi tentang pH tanah karena ini sangat penting untuk menunjang kesuburan tanah dan tanaman.

PEMBUATAN PUPUK KANDANG/KOMPOS

Ambil kotoran kambing atau sapi secukupnya dan campurkan dengan sekam padi dan agen hayati mikroba pengurai lalu aduk hingga rata, keringkan campuran tersebut selama 10-15 hari saat musim kemarau, atau 30 hari saat musim hujan. Setelah kering campuran tersebut diayak atau dihaluskan. Pindahkan hasil ayakan ke dalam karung dan pupuk siap digunakan.

PENANAMAN

Penanaman cabe dilakukan saat pagi atau sore hari, lepaskan bibit cabe dari polybag tanpa merusak akar, tanam bibit cabe pada lubang tanam, siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban tanah.

PEMASANGAN AJIR

Pemasangan ajir dilakukan maksimal 21 hari setelah tanam. Pasang ajir dengan tinggi sekitar 1,5-1,75 cm  tergantung tipe tanaman cabe.

PEMUPUKAN

Pupuk susulan diberikan 7-10 hari setelah tanam dengan mengocorkan campuran pupuk NPK dengan air, pemupukan diulang setiap 10-15 hari sekali tergantung kondisi tanaman, semakin subur tanaman semakin lama intervalnya.

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan untuk pengendalian hama penyakit dilakukan dengan cara:

  • Cabuti rumput untuk menjaga kebersihan lahan
  • Monitoring perkembangan cabe secara rutin
  • Amati betul tanaman itu sehat atau terserang hama dan penyakit
  • Buang bagian tanaman yang sakit
  • Buat pagar tanaman dengan bunga matahari, jagung atau kenikir untuk pelindung hama tujuannya agar jika terjadi serangan thrips, cabuk dan sebagainya tidak langsung masuk pada tanaman induk
  • Lakukan penyemprotan secara selektif dan sesuai dosis dengan pestisida nabati yang ramah lingkungan
  • Lakukan pemantauan secara rutin dan kontinyu terhadap tingkat serangan OPT melalui perangkap seperti light trap atau perangkap likat kuning dan sebagainya sehingga tingkat populasi OPT bisa diketahui, tindakan pengendalian juga harus benar-benar dicermati agar tepat dalam pelaksanaanya
  • Gunakan pengendalian ramah lingkungan, tindakan kimia dilakukan jika memang diperlukan

PEMANENAN

Pemanenan dilakukan saat tanaman cabe berusia 80-90 hari. Petik cabe saat buahnya berwarna merah penuh.

PENGEMASAN

Lakukan sortir untuk memilih cabe yang bagus, masukkan cabai yang dipilih ke dalam wadah, lakukan penimbangan. Cabe yang sudah dikemas siap dikirim ke pasar.

Dengan budidaya cabe yang baik, cabe yang dihasilkan dipastikan aman dikonsumsi, bermutu baik, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berdaya saing.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya cabe ramah lingkungan, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih cabai ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Subdit sm