Budidaya Bayam Cabut

Bayam (Amaranthus spp. L) adalah sayuran yang konon berasal dari daratan Amerika. Sayuran ini banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.

Tanaman bayam cabut merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan. Tanaman ini diperbanyak melalui biji. Tanaman bayam cabut tidak memiliki syarat tumbuh tertentu dan bisa tumbuh dimanapun dengan berbagai macam kondisi dan jenis tanah, tanaman bayam memerlukan sinar matahari secara penuh dengan pH tanah netral. Tanaman ini tidak mengenal musim sehingga bisa ditanam sepanjang tahun dan akan tumbuh baik hingga ketinggian 1000 mdpl.

Jika anda tertarik untuk membudidayakannya, berikut ini ulasan budidaya bayam cabut :

PERSIAPAN LAHAN

Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak, buat bedengan dengan lebar 80-100 cm, tinggi bedengan 20-30 cm, atau disesuaikan dengan kondisi lahan yang terpenting pada saat hujan tanaman tidak terendam air dan panjangnya disesuaikan dengan lahan.

Berikan pupuk dasar pada bedengan berupa pupuk kandang dengan dosis 1 kg/5 m2. Aduk pupuk dan tanah hingga merata dan rapikan kembali permukaan bedengan. Diamkan lahan yang telah diolah selama 7-10 hari sebelum dilakukan proses penanaman.

PERSIAPAN BENIH

Selain dapat dibuat sendiri dari tanaman bayam sebelumnya, benih bayam berkualitas saat ini sangat mudah di jumpai di toko-toko pertanian, baik itu toko offline maupun toko online seperti SentraTani.com.

Pilihlah benih yang berkualitas unggul karena, karena benih yang bagus dan berkualitas dapat menunjang keberhasilan budidayanya.  Jika anda menanam bayam ini dengan tujuan untuk dijual, maka pilihlah varietas bayam yang banyak disukai di daerah anda.

Adapun kebutuhan benih bayam antara 0,5 sampai 1 gram/m2.

TAHAP PENANAMAN

Pada umumnya benih bayam ditabur langsung pada lahan penanaman tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu.

Setelah bedengan siap, kemudian siram bedengan terlebih dahulu hingga basah merata, selanjutnya buat larikan melintang terlebih dahulu pada bedengan dengan jarak 20 cm antar larikan. Taburkan benih pada larikan tersebut. Pembuatan larikan ini berfungsi untuk mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat dan berhimpitan.

Setelah selesai penaburan, selanjutnya tutup benih tipis-tipis saja menggunakan tanah halus, tujuannya agar saat turun hujan benih tidak larut terbawa air dan juga untuk melindungi benih agar tidak dicuri oleh semut, karena biasanya benih-benih kecil seperti benih bayam ini disukai oleh semut.

Benih bayam akan mulai berkecambah setelah 3 hari sejak penaburan, sedangkan masa panen bayam ini yaitu 20-30 hari sejak penaburan benih.

Adapun untuk mengetahui cara perawatan tanaman bayam ini, silakan buka pada artikel kami berikutnya yaitu Perawatan Tanaman Bayam.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya bayam cabut, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih bayam ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi : Channel Youtube Kebun Organik