Pestisida Organik Untuk Semua Hama

Pestisida organik yang akan kita bahas cara pembuatannya kali ini berbeda dengan pestisida yang kita telah buat sebelumnya, karena pestisida kali ini sangat cocok untuk membasmi hampir semua jenis hama seperti belalang, serangga, kutu, thrips, aphids dan juga wereng coklat yang merupakan hama utama tanaman padi. Selain itu juga dapat digunakan untuk membasmi jamur, bakteri bahkan virus pada tanaman.

Untuk membuat pestisida organik untuk semua hama, bahan apa saja yang dibutuhkan, bagaimana cara membuatnya dan bagaimana cara aplikasinya ke tanaman? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

BAHAN DAN ALAT

  • Daun sirsak (annona muricata linn), daun sirsak ini memiliki kandungan fitosterol, tanin, kalsium oksalat dan alkaloid murisine. Manfaat utama daun sirsak adalah sebagai insektisida atau racun serangga yang bersifat racun kontak, penolak (repellent), penghambat nafsu makan (antifeedant) pada serangga termasuk wereng coklat.
  • Rimpang jeringau/jerangau atau dalam bahasa Jawa disebut dlingo. Tanaman ini bentuk daunnya seperti daun pandan, tinggi, keras dan tajam. Jeringau ini selain dapat dijumpai di lingkungan sekitar kita dapat pula dibeli di pasar dengan harga yang murah.
  • Bawang putih, cara kerja bawang putih ini sebagai pestisida adalah dengan merusak perkembangan telur, larva dan pupa pada hama serangga, menghambat pergantian kulit, mengganggu komunikasi serangga, sehingga menyebabkan serangga tidak mau makan, menghambat reproduksi serangga betina. Bawang putih ini merupakan bahan pestisida yang multifungsi yaitu sebagai insektisida, fungisida serta bakterisida.
  • Sabun cair pencuci piring sebagai perekat dan penembus
  •  Air bersih
  • Blender atau alat penumbuk
  • Wadah yang memiliki tutup

CARA MEMBUAT

Cara membuatnya cukup mudah, namun membutuhkan takaran yang tepat agar pestisida organik yang dihasilkan dapat memberikan manfaat yang optimal. Seperti contoh yang akan kita buat kali ini adalah 2 liter pestisida organik, adapun takaran bahan yang dibutuhkan adalah:

  • 10 lembar daun sirsak
  • 1 rimpang jeringau
  • 2 siung bawang putih
  • 2-3 tetes sabun cair (jika terlalu banyak bisa membakar tanaman)
  • 2 liter air bersih

Haluskan daun sirsak, rimpang jeringau, bawang putih dan sabun cair menggunakan blender atau penumbuk, tambahkan air untuk memudahkan pemblenderan, blender hingga benar-benar halus.

Tuangkan ke dalam wadah, tambahkan air hingga 2 liter, aduk merata dan tutup rapat. Diamkan selama 2 hari/48 jam untuk proses fermentasi. Jangan terlalu lama karena cairan tersebut akan terus terfermentasi dan berubah menjadi pekat, maksimalnya 1 minggu, dan jika lebih dari 1 minggu justru akan menjadi racun bagi tanaman.

Setelah 2 hari pestisida organik sudah berubah warna dari hijau menjadi coklat dan ampas sudah mengendap dan sudah siap digunakan.

DOSIS DAN CARA APLIKASI

Sebelum diaplikasikan terlebih dahulu cairkan/encerkan pestisida organik tersebut dengan air bersih, adapun dosisnya adalah untuk 1 liter pestisida organik dapat dicairkan dengan 10-15 liter air bersih. Saring dan masukkan ke dalam sprayer dan pestisida organik siap digunakan.

Penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari jangan dilakukan pada siang hari saat matahari terik.

Kelemahan dari pestisida organik ini adalah hanya memiliki daya simpan maksimal 1 minggu atau 7 hari, jika lebih dari 7 hari jangan dipakai lagi.  

Demikian ulasan mengenai cara membuat pestisida organik untuk semua hama, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pestisida, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan