Pengendalian Ulat Buah Tomat

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya tomat adalah keberadaan organisme pengganggu tanaman atau OPT. Dari berbagai macam OPT pada tanaman tomat, salah satu OPT yang perlu diwaspadai adalah hama ulat buah helicoverpa armigera.

Ulat buah tomat merupakan salah satu OPT yang bersifat polifag atau memiliki banyak inang tanaman.

Daur hidup ulat buah tomat ini terbagi menjadi 4 stadia, yaitu dewasa (ngengat), telur, larva, dan pupa, atau dapat dikatakan bermetamorfosis sempurna.

Larva atau ulat adalah stadium yang paling membahayakan bagi tanaman, karena ulat dapat menyerang pada bagian daun, bunga, dan buah tomat. Serangan terparah akan terjadi apabila sudah menyerang hingga bagian buah. Buah menjadi berlubang, dan pada umumnya akan terinfeksi sehingga menjadi busuk lunak dan jatuh ke tanah.

Larva ketika menetas dari telur berwarna kuning muda dengan tubuh berbentuk silinder. Warna larva bervariasi dari hijau, hijau kekuning-kuningan, hijau kecokelat-cokelatan, hingga coklat-kehitaman. Pada badan bagian samping, ada garis bergelombang memanjang, berwarna lebih muda. Larva ini terdiri dari lima instar. Lama stadium larva berkisar antara 12-25 hari.

Pengendalian terhadap serangan larva atau ulat ini bisa dilakukan dengan cara berikut.

  • Pengaturan waktu tanam.
  •  Penanaman tanaman perangkap tagetes (Tagetes erecta) di sekeliling tanaman
  • Sistem tumpang sari tomat dengan jagung.
  • Mengumpulkan dan memusnahkan buah tomat yang terserang.
  • Membersihkan area tanaman tomat dari tumbuhan yang lain seperti gulma ataupun rumput liar.
  • Pemasangan perangkap feromonoid seks untuk ngengat H. Armigera.
  • Pemanfaatan musuh alami, parasitoid telur H.armigera, yaitu Trichogramma sp, parasitoid larva yaitu Eriborus argenteopilosus, dan virus HaNPV sebagai patogen penyakit larva H. Armigera.
  • Pencegahan dan pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo, dosis atau konsentrasinya sesuaikan saja dengan yang tertera pada label kemasan.

Perlu diketahui bahwa, selain menyerang pada tanaman tomat, hama ulat buah ini juga dapat menyerang tanaman lain seperti jagung, tembakau, kapas, kentang, kubis, dan kacang-kacangan.

Demikian ulasan mengenai cara Pengendalian Ulat Buah Tomat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli insektisida, benih tomat ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Aneka Budidaya