Pengendalian Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Kubis

Akar gada atau akar bengkak merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan jamur plasmodiophora brassicae yang menyerang perakaran hingga akar membesar yang berdampak pada terhambatnya proses penyerapan unsur hara dan mineral, akibatnya tanaman menjadi layu seperti kekurangan air dan tanaman tersebut menjadi kerdil. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian signifikan terhadap hasil  panen.

Tanaman kubis yang terserang penyakit akar gada ditandai dengan tanaman yang layu pada siang hari seperti kekurangan air meskipun telah dilakukan penyiraman dan segar kembali pada malam hari. Penyakit akar gada ini seringnya muncul pada musim hujan.

Spora jamur akar gada akan semakin banyak manakala dalam suatu lahan atau daerah dilakukan penanaman kubis-kubisan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama.

Spora penyakit akar gada dapat bertahan hidup di dalam tanah hingga 20 tahun dalam keadaan istirahat/dorman. Ini berarti jika penyakit akar gada masuk ke lahan penanaman hampir tidak mungkin untuk benar-benar menyingkirkannya.

Spora akan bangun dan kemudian berkecambah dengan hadirnya akar keluarga kubis-kubisan. Spora melekat pada akar di mana mereka tumbuh dan menyebabkan pembengkakan. Penyakit akan memburuk dengan meningkatnya kelembaban tanah dan suhu tanah naik di atas 20 °C.

Kondisi ideal untuk infeksi penyakit akar gada termasuk tanah asam (pH kurang dari 7), tanah basah, suhu hangat (20-25°C) dan tanaman inang rentan.

Penyebaran spora yang dorman ke lahan adalah dengan objek yang dapat membawa tanah yang terkontaminasi, seperti alat pertanian, sepatu kotor, bibit terinfeksi, hewan pemakan rumput dan air permukaan. Penyebaran jarak jauh pada umumnya adalah dengan bibit ditanam di tanah pada tanah terkontaminasi.

Untuk mengetahui cara Pengendalian Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Kubis silakan simak penjelasannya berikut ini.

Pengendalian penyakit akar gada pada tanaman kubis dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi.

PENGENDALIAN SECARA MEKANIS

  1. Lakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus spora jamur penyebab penyakit akar gada, semisal setelah menanam kubis (tanaman jenis brassicae) jangan menanam tanaman sejenis brassicae kembali seperti contoh pakcoy dan brokoli karena akan sangat rentan terkena penyakit yang sama.
  2. Cabut dan musnahkan atau buang jauh tanaman yang telah terinfeksi akar gada dari areal penanaman agar tidak menyebar dan menular pada tanaman yang lainnya.
  3. Lakukan pengapuran atau pemberian kapur dolomit/kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah yang rendah atau asam, karena spora akar gada itu suka menetap di tanah yang asam. Pengapuran ini paling tidak dilakukan setiap 3 musim sekali.
  4. Tidak berlebihan dalam pemupukan menggunakan pupuk unsur N seperti misalnya pupuk Urea, karena unsur N yang berlebihan akan membuat tanah menjadi asam dan membuat spora akar gada lebih cepat berkembang. Terutama pada musim hujan, karena air hujan juga mengandung unsur N.

PENGENDALIAN KIMIAWI

Pengendalian hama penyakit secara kimiawi adalah pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Karena penyakit akar gada pada tanaman kubis ini disebabkan oleh jamur yaitu plasmodiophora brassicae, maka pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengaplikasikan fungisida berbahan aktif azoksistrobin atau difenokonazol seperti fungisida sistemik dengan merek dagang AmistarTop. Adapun dosisnya sesuaikan saja dengan yang tertera pada label kemasan.

Cara aplikasinya adalah dengan menyemprotkannya pada seluruh bagian tanaman sesuai dosis, atau yang lebih efektif dapat dilakukan dengan cara mengocorkan/menyiramkan larutan fungisida di daerah dekat perakaran tanaman.

Demikian ulasan mengenai Pengendalian Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Kubis, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli fungisida, benih kubis ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Barokah tani Channel