Insektisida Pembasmi Telur Hama

Cara paling efektif untuk mengendalikan hama tanaman yang perkembangbiakannya dimulai dari stadia telur adalah dengan mencegah terjadinya penetasan telur-telur tersebut. Dimana kita tahu bahwa sebagian besar hama dari jenis serangga khususnya dari ordo lepidoptera akan menyerang tanaman pada stadia larva atau ulat, yang tentunya larva atau ulat tersebut akan muncul setelah terjadinya penetasan telur. Contohnya seperti ulat daun, ulat penggulung daun, ulat penggerek batang, ulat perusak buah dan sebagainya.

Ada 3 cara untuk mencegah terjadinya penetasan telur serangga, yaitu:

  1. Secara mekanis yaitu mengambil telur-telur serangga dari lahan kemudian dimusnahkan, namun cara ini kurang efektif, bayangkan saja jika cara ini harus dilakukan pada lahan seluas 1 hektar.
  2. Memanfaatkan predator pemakan telur dan juga larva serangga, termasuk juga parasitoid telur. Untuk mengundang datangnya predator ini bisa dilakukan dengan menanam tanaman-tanaman refugia di tepi-tepi jalan sawah dan pematang sawah.
  3. Menggunakan insektisida yang bersifat ovisida. Sebenarnya untuk membasmi telur serangga pada tanaman budidaya adalah menggunakan ovisida. Namun sayangnya ovisida murni yang ditujukan untuk membasmi telur serangga itu sangat jarang sekali dijumpai di toko-toko pertanian. Maka dari itu solusinya adalah dengan menggunakan insektisida yang juga bersifat sebagai ovisida. Apa itu ovisida? Ovisida yaitu bahan aktif yang dapat membunuh serangga sejak stadia telur sehingga telur tidak menetas.

Nah pada kesempatan kali ini Kampus Tani akan mengulas mengenai Insektisida Pembasmi Telur Hama, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pemilihan jenis bahan aktif insektisida yang digunakan untuk membasmi telur hama ini harus merujuk pada ordo hamanya. Secara sederhana ordo bisa disebut dengan bangsa, yang mana ordo tersebut merupakan salah satu tingkatan dalam pengklasifikasian makhluk hidup yang ada di bumi atau disebut dengan taksonomi.

Dari sekian banyak serangga yang ada di bumi yang masuk menjadi hama itu setidaknya ada 7-8 ordo, yaitu:

  • Thysanoptera, contohnya seperti thrips dan semua jenis thrips masuk dalam ordo ini.
  • Diptera, contohnya seperti lalat buah, lalat penggerek dan semua jenis lalat masuk pada ordo ini.
  • Coleoptera, untuk ordo coleoptera ini ada yang bersifat sebagai hama dan ada juga yang bersifat sebagai predator hama. Seperti kumbang koksi yang bersifat sebagai predator hama. Semua jenis kumbang, oteng-oteng, hama boleng pada ubi jalar ada pada ordo ini.
  • Lepidoptera, semua jenis ulat masuk dalam ordo lepidoptera ini.
  • Homoptera, serangga yang masuk dalam ordo ini adalah semua jenis wereng, seperti wereng hijau, wereng coklat dan juga kutu daun serta kutu kebul.
  • Orthoptera, contohnya seperti belalang, jangkrik, orong-orong, kecoa dan lipas.
  •  Hemiptera yang terdiri dari semua jenis kepik dan juga walang sangit.
  • Acarina, contohnya semua jenis tungau dan kutu masuk dalam ordo ini.

Adapun bahan aktif insektisida pembunuh telur hama yang akan kita gunakan harus disesuaikan dengan ordo hama yang akan kita kendalikan tersebut. Dan berikut ini daftar beberapa bahan aktif obat pembunuh telur hama berdasarkan ordo hamanya.

  1. Ordo Lepidoptera (semua jenis kupu-kupu dan ngengat/kaper seperti ulat daun, penggulung daun, penggerek batang, penggerek buah) bahan aktif obat pembusuk telur kaper dan kupu kupu yang bisa digunakan seperti Lufenuron, diflubenzuron, klorfeson, novaluron, flufenoksuron, profenofos, metoksifenozida, methoprene.
  2. Ordo Homoptera (Semua jenis wereng, kutu daun, kutu kebul) bahan aktif obat pembasmi telur wereng dan kutu daun yang bisa digunakan adalah Buprofezin.
  3. Ordo Acarina (Semua jenis tungau dan kutu) bahan aktif untuk obat pembunuh telur tungau dan kutu bisa menggunakan klofentezin.

Sedangkan untuk ordo yang lain bisa menggunakan bahan aktif metomil atau lufenuron. Karena metomil memiliki spektrum pengendalian yang luas sedangkan lufenuron selain bersifat ovisida juga bersifat ovi-larvasida. Jadi ketika telur menetas dan larva menggigit kulit telur untuk jalan keluar maka larva akan mati.

Dalam menggunakan insektisida yang bertujuan untuk membunuh telur serangga maka jangan lupa gunakanlah penembus dan perekat, karena kulit telur itu biasanya dilapisi sesuatu yang membuatnya sulit ditembus cairan.

Demikian ulasan mengenai Insektisida Pembasmi Telur Hama, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli insektisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Pandu Farm