Cara Stek Tanaman Insulin

Tanaman insulin atau biasa disebut dengan Yakon atau Kipahit ini dapat diperbanyak dengan metode stek batang, cara melakukannyapun mudah karena teknik perbanyakan tanaman dengan cara stek merupakan cara yang paling mudah, seperti pada tanaman insulin ini, yaitu tinggal memotong batangnya dan ditancapkan pada tanah. Keuntungan melakukan stek selain mudah dilakukan juga dapat memperbanyak tanaman dari satu tanaman induk menjadi lebih banyak tanaman dengan kualitas dan sifat yang sama dengan tanaman induknya.

Tanaman ini dipercaya memiliki kegunaan bagi penderita penyakit diabetes atau masalah gula darah.

Bagi anda yang ingin memperbanyak tanaman ini, berikut ini panduan cara stek tanaman insulin.

Prinsip Stek dan Media Tanam

Pada prinsipnya penyetekan dilakukan dengan mengambil bagian dari batang, cabang, ranting atau daun suatu tanaman kemudian ditumbuhkan di media yang baru. Begitu juga pada penyetekan tanaman insulin.

Sebelum dilakukan penyetekan, persiapkan terlebih dahulu media tanam. Media paling sederhana adalah menggunakan tanah di pekarangan rumah. Pada dasarnya tanah di sekitar kita termasuk tanah yang subur, sehingga tanpa bahan tambahan yang diberikan stek batang dapat tumbuh dengan baik.

Di kios-kios tanaman, media tanam penyetekan biasa digunakan sekam bakar atau sekam mentah dengan campuran sedikit tanah dan kompos. Ini untuk agar mengurangi biaya pengiriman jika bibit stek dikirim ke tempat yang jauh.

Wadah Penyetekan

Penyetekan dapat dilakukan langsung ditempat pohon hendak ditanam, bisa di pot atau langsung di tanah sehingga tidak perlu dilakukan pemindahan.

Jika menginginkan penyetekan dalam jumlah banyak, seperti halya untuk pembibitan dan memudahkan pemindahan ke media atau tempat penanaman yang lain, sebaiknya penyetekan dilakukan menggunakan wadah polybag.

Selain murah, ringan dan mudah didapat, penyetekan dengan polybag dalam jumlah banyak dapat mengurangi biaya produksi. Juga memudahkan pengiriman saat bibit diperjualbelikan.

Jika stek akan ditanam langsung pada lahan, buatlah jarak tanam sekitar 50-100 cm.

Langkah penyetekan

  • Agar pada penyetekan dapat tumbuh tunas lebih cepat, batang atau cabang yang akan digunakan untuk stek, dipotong bagian atasnya terlebih dahulu dan dibiarkan beberapa hari hingga tumbuh calon tunas-tunas baru di atas ketiak daun.
  • Setelah muncul tunas, barulah batang yang hendak distek dipotong, panjang potongan batang kurang lebih 15 cm.
  • Siapkan media tanam berupa campuran tanah, arang sekam dan kompos, kemudian masukkan ke polybag, pot atau lubang tanam pada lahan.
  • Tancapkan stek ke media tanam berupa polybag, pot ataupun langsung pada lahan kemudian disiram dengan air secukupnya.
  • Stek dari batang yang muda atau yang tua sama-sama dapat tumbuh tunas dalam dua atau tiga hari kemudian. Stekan dari ujung batang yang terlalu kecil dan muda terkadang akan membusuk karena belum cukup berkayu.
  • Pada stekan batang muda, terkadang pertumbuhan tunas daun tidak diikuti dengan pertumbuhan akar sehingga pada akhirnya stek mengalami kegagalan, berbeda dengan batang yang sudah cukup tua, disamping tumbuh tunas juga tumbuh akar.
  • Bibit tanaman insulin hasil stek dari batang yang sudah tua. Siap dipindah tanam pada lahan atau media yang lebih besar.
  • Agar membentuk tajuk yang bagus, bisa dilakukan pemangkasan pada ranting-ranting cabang agar tunas-tunas baru segera muncul dengan jumlah yang banyak sehingga tanaman lebih rimbun.

Daun-daun yang telah dipanen dapat dikeringkan dan memiliki nilai ekonomis. Daun dapat dijual ke pasar atau dititipkan ke penjual jamu karena banyak yang membutuhkan tanaman ini.

Demikian ulasan mengenai cara stek tanaman insulin, semoga dapat menambah wawasan anda dalam budidaya tanaman insulin melalui stek batang, semoga bermanfaat…

Untuk membeli benih atau bibit insulin dan juga perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube RANGSES