Cara Semai Benih Pare

Sebelum ditanam, benih atau biji pare perlu untuk disemai terlebih dahulu. Tujuannya agar saat ditanam baik itu pada polybag atau langsung pada lahan, dapat dipilih hanya bibit yang pertumbuhannya baik saja untuk ditanam sehingga dapat meningkatkan keberhasilan budidayanya.

Untuk menghasilkan bibit yang bagus dan siap untuk ditanam diperlukan proses penyemaian yang baik pula. Nah bagaimana cara semai benih pare yang baik dan benar? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

PEMILIHAN BENIH

Sebelum tahap penyemaian dimulai, langkah awalnya adalah memilih benih yang berkualitas unggul agar nantinya dapat menghasilkan bibit yang unggul pula. Selain itu benih unggul juga memiliki daya tumbuh yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, yang tentunya hal ini akan menunjang keberhasilan penyemaiannya.

Benih pare berkualitas saat ini cukup mudah dijumpai di toko-toko pertanian di sekitar Anda, atau bisa juga dibeli di SentraTani.com.

CARA PENYEMAIAN

Setelah benih siap, selanjutnya adalah merendam benih/biji pare tersebut dalam air hangat kuku selama kurang lebih 6 jam, perendaman ini bertujuan agar kulit biji menjadi lunak dan memudahkan perkecambahan, mengingat biji pare memiliki kulit yang cukup keras.

Dan setelah perendaman selama 6 jam, tahap selanjutnya adalah membungkus benih pare menggunakan kain basah dan menimbunnya dengan tanah dalam wadah ember selama 2-3 hari untuk mempercepat proses perkecambahan. Benih pare sudah mulai berkecambah setelah 2 hari pembungkusan, dan perkecambahan merata setelah 3 hari.

Selanjutnya siapkan media semai berupa tanah subur yang gembur dan masukkan ke dalam wadah berupa pot tray atau tray semai. Buat lubang tanam pada tray semai tersebut untuk menanam biji pare, dengan membuat 1 lubang untuk setiap lubang di pot tray. Penyemaian ini bisa juga menggunakan wadah polybag, pot atau wadah sejenisnya.

Tanam biji pare yang telah berkecambah tersebut pada lubang tanam dengan posisi kecambah yang tumbuh berada di bawah, jangan sampai terbalik dan tidak perlu ditutup dengan tanah. Selama penyemaian lakukan penyiraman rutin setiap hari menggunakan spray kabut secukupnya saja, jangan terlalu basah.

Setelah 6 hari benih/biji yang disemai telah tumbuh dan siap untuk dipindah tanam pada media penanaman baik itu pada pot, polybag maupun pada lahan tanah langsung.

Demikian ulasan mengenai Cara Semai Benih Pare, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih pare ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube PAIJO BROW