Budidaya Sawi Putih Organik

Sayuran organik saat ini cukup banyak diminati seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi sayuran sehat. Diantara sayuran organik yang banyak diminati adalah sawi putih.

Sebelum masuk pembahasan terlalu jauh, perlu kita ketahui apa sih sayur organik itu? Sayur organik adalah sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun, baik saat proses pemupukan maupun saat penyemprotan hama.

Untuk membudidayakan sawi putih secara organik sebenarnya tidak terlampau sulit, namun demikian ketelatenan dalam merawat selama budidayanya sangat diperlukan agar sawi putih organik dapat tumbuh dengan optimal, bahkan sawi putih tersebut selain dapat ditanam dalam skala yang luas seperti di persawahan dapat pula ditanam dalam skala kecil untuk konsumsi pribadi di pekarangan rumah.

Jika Anda tertarik untuk membudidayakannya, berikut ini kami ulas penjelasan lengkap mengenai cara budidaya sawi putih organik.

PERSIAPAN BIBIT

Bibit tanaman sawi putih dapat diperoleh dengan cara menyemai benihnya, dan agar mendapatkan bibit serta tanaman yang baik nantinya, pilihlah benih  yang memiliki kualitas unggul.

Setelah benih siap, tahap selanjutnya adalah menyemai benih  sawi putih untuk dijadikan bibit siap tanam. Siapkan media semai berupa campuran tanah gembur yang subur, masukkan media semai pada wadah tempat menyemai benih, dan benih siap disemai dengan cara menaburkannya secara merata, berikan jarak dan jangan terlalu rapat. Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Bibit yang sudah siap dipindah tanam adalah yang sudah berdaun dua atau sudah berusia 15 hari setelah semai.

TAHAP PERSIAPAN LAHAN

Lahan untuk menanam sawi putih dapat berupa raised bed ataupun bedengan. Jika penanamannya dilakukan di pekarangan rumah, penggunaan raised bed lebih disarankan karena lebih praktis.

Raised bed adalah semacam bak untuk wadah media tanam. Adapun cara membuat raised bed adalah dengan membuat semacam bak, baik itu menggunakan batu bata, genteng ataupun kayu. Sedangkan ukurannya adalah panjang 2 meter, lebar 1 meter tinggi 30 cm, atau sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi lahan.

Tambahkan media tanam di dalam bak tersebut yaitu berupa tanah gembur yang subur, sekam padi mentah dan sekam bakar. Aduk hingga merata kemudian rapikan permukaan media tanam pada raised bed tersebut.

TAHAP PENANAMAN

Penanaman sawi putih diawali dengan membuat lubang tanam, jarak tanam yang baik adalah sekitar 30×30 cm atau dibuat lebih lebar karena tanaman sawi putih ini dapat tumbuh besar dan lebar, adapun kedalamannya yaitu 5 cm, kemudian tanam bibit sawi putih dengan memasukkan bibit pada lubang tanam, setiap lubang diisi dengan satu bibit tanaman. Kemudian ikuti dengan penyiraman. Penyiraman berikutnya dilakukan rutin setiap hari pada pagi atau sore hari.

Setelah 5 hari dari penanaman bibit, tanaman sawi putih sudah mulai tampak pertumbuhannya. Pada usia ini lakukan penggemburan tanah disekitar tanaman untuk mempercepat tumbuhnya akar, bersamaan dengan itu lakukan penimbunan pada pangkal batang tanaman sekaligus membuat parit diantara baris tanaman hingga membentuk gundukan semacam guludan.

Pada usia ini pula pemupukan sudah bisa dilakukan. Adapun pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, dalam hal ini pupuk yang digunakan adalah POC atau pupuk organik cair dan diaplikasikan dengan cara disiramkan menggunakan gembor. Adapun dosisnya adalah 1 gayung POC untuk dilarutkan ke dalam 18 liter air.

Cara aplikasinya yaitu disiramkan menggunakan gembor, dan dilakukan setiap 3 hari sekali secara rutin. Sedangkan waktu aplikasinya yaitu pada sore hari.

Hama yang biasa menyerang tanaman sawi putih adalah ulat. Dan untuk mengatasi hama ulat, cukup dengan memungutnya satu persatu dan mematikannya. Maka dari itu agar tidak kerepotan dalam mengatasinya, lakukanlah pengamatan pada tanaman secara rutin untuk mengetahui keberadaan hama sejak dini sebelum berkembang biak menjadi banyak.

Lakukan pemangkasan pada daun tua, layu dan sudah tidak produktif, biasanya pada daun bagian bawah. Tujuannya agar tidak menghambat pertumbuhan daun yang baru.

Tanaman sayur sawi putih yang dibudidayakan secara organik dapat dipanen pada usia 90 hari hari sejak penanaman. Cara panennya yaitu dengan memangkas pangkal batangnya dan kemudian membersihkan daun-daun tua dan rusak.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya sawi putih organik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih sawi putih ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube oky channel