Cara Memperbanyak Tanaman Kale

Tanaman kale selain dapat diperbanyak dengan menanam benih/bijinya, ternyata dapat pula diperbanyak menggunakan tunas anakan dan menggunakan cutting atau stek batang.

Hal ini tentunya sangat menyenangkan karena, dengan cara yang cukup sederhana kita dapat memperbanyak tanaman sayur kale yang dikenal sebagai sayuran superfood dengan tanpa harus kembali membeli benih/bijinya.

Tanaman sayur kale ini disebut sebagai sayur superfood karena kaya dengan zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan, bahkan dikatakan sangat cocok untuk mencegah kanker.

Akan tetapi perbanyakan tanaman kale dengan 2 cara tersebut diatas dapat dilakukan manakala kita telah memiliki tanaman kale dewasa yang telah ditanam sebelumnya.

Tanpa perlu panjang lebar, mari kita masuk pada pembahasan utama yaitu cara memperbanyak tanaman kale pada artikel berikut ini.

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa untuk memperbanyak tanaman kale selain melalui biji/benihnya dapat pula dilakukan menggunakan tunas anakan dan cutting/stek batang.

MENGGUNAKAN TUNAS ANAKAN

Tanaman kale yang sudah dewasa atau bahkan sudah tua akan tumbuh meninggi dan menumbuhkan tunas-tunas baru di sepanjang batangnya, tunas-tunas inilah yang disebut dengan tunas anakan yang dapat ditanam untuk dijadikan bibit.

Tunas anakan pada tanaman kale seperti keluarga yang terpisah, bisa dikatakan demikian karena jika diamati dari dekat tunas anakan ini memiliki rumpun sendiri dan terpisah.

Cara pengambilannya cukup mudah saja yaitu dengan memotesnya atau memangkasnya menggunakan tangan, tetapi harus dilakukan secara hati-hati agar patahannya tepat pada pangkal tunas anakan bukan malah di tengahnya.

Tunas anakan yang telah dipangkas tersebut dapat langsung ditanam pada media tanam tanpa perlu perlakuan khusus, cukup mudah bukan?

Adapun media tanam yang digunakan adalah tanah gembur yang subur, arang sekam dan pupuk kandang atau kompos yang dimasukkan ke dalam tray semai, polybag ataupun pot.

Tancapkan bibit dari anakan pada media yang telah disiapkan, berikan jarak antar bibit dan jangan terlalu rapat. Kemudian ikuti dengan penyiraman dan letakkan di tempat teduh.

 

Akar pada bibit dari tunas anakan ini akan tumbuh pada usia 10 hari sejak penanaman bibit, dan siap dipindah tanam pada polybag yang lebih besar atau pada lahan setelah bibit tumbuh agak besar.

MENGGUNAKAN CUTTING ATAU STEK BATANG

Stek batang adalah menumbuhkan bagian/potongan dari tanaman induk untuk dijadikan tanaman baru.

Perbanyakan tanaman kale dengan metode stek batang ini dilakukan untuk memanfaatkan batang tanaman yang sudah tumbuh meninggi untuk dilakukan peremajaan atau pada tanaman yang tumbuh tidak normal karena serangan hama namun masih menunjukkan tanda kehidupan, seperti misalnya masih menumbuhkan daun-daun baru.

Caranya adalah dengan mencabut tanaman kale tersebut dan membersihkan batang tanaman kale yang akan dijadikan bibit stek, bersihkan dari daun dan akarnya, kemudian potong-potong 10 cm, dan batang stek siap ditanam pada media tanam.

Adapun media tanam yang digunakan adalah tanah gembur yang subur, arang sekam dan pupuk kandang atau kompos yang dimasukkan ke dalam tray semai, polybag ataupun pot.

Tancapkan batang stek pada media yang telah disiapkan, cukup 1 batang stek pada setiap media tanam pada pot/polybag. Kemudian ikuti dengan penyiraman dan letakkan di tempat teduh. Dalam waktu 10-14 hari akar akan tumbuh.

Demikian ulasan mengenai cara memperbanyak tanaman kale tanpa harus memulainya dari menanam benih, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih tanaman kale ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube Sarinembah Farm