Cara Membuat Nitrobacter

Salah satu unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhannya adalah unsur nitrogen. Nitrogen tersedia di udara bebas dengan jumlah yang sangat besar, akan tetapi di dalam tanah ketersediaanya sangat sedikit, padahal tanaman membutuhkannya dalam jumlah yang banyak.

Untuk mengikat nitrogen bebas dari udara ini, tanaman membutuhkan bantuan dari agen yang lain. Nah salah satu dari agen yang sangat berguna dan berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara adalah bakteri nitrobacter.

Nitrobacter ini adalah bakteri yang berperan penting dalam mengikat nitrogen bebas dari udara untuk difiksasi menjadi nitrit lalu diubah menjadi nitrat dan siap diserap oleh tanaman.

Dengan pemakaian nitrobacter pada tanaman, tanaman akan jauh lebih sehat, daunnya menjadi lebih hijau dan terhindar dari serangan layu fusarium, layu daun, daun kuning dan daun keriting.

Selain itu nitrobacter yang diaplikasikan langsung pada tanah, dapat mengubah tanah  tandus menjadi tanah yang lebih subur dan gembur.

Selain dapat dibeli di toko-toko pertanian, nitrobacter juga dapat dibuat sendiri. Untuk mengetahui cara membuat nitrobacter, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

BAHAN DAN ALAT

  • 10 sendok makan tanah dibawah kandang ayam, tanah yang diambil adalah tanah di bawah kandang ayam pada kedalaman 5-10 cm, tanah yang baik untuk digunakan adalah tanah yang tidak berbau, gembur dan lembab. Selain menggunakan tanah di bawah kandang ayam, dapat pula menggunakan tanah di bawah pohon bambu.
  • 5 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok makan pupuk urea
  • 1 liter air bersih
  • Botol dengan kapasitas 1,5 liter

PROSES PEMBUATAN

Masukkan gula pasir dan pupuk urea sesuai takaran yang telah disebutkan diatas, tambahkan 1 liter air, kocok hingga benar-benar larut.

Masukkan tanah yang yang diambil dari bawah kandang ayam sebagaimana tersebut di atas ke dalam botol berisi air tersebut.

Tutup rapat dan balut botol menggunakan kain hitam atau gelap, karena bakteri nitrobacter adalah bakteri yang sangat peka terhadap cahaya, terutama cahaya matahari. Akan tetapi jika menggunakan botol gelap yang tidak tembus cahaya, penutupan dengan kain gelap ini tidak perlu dilakukan.

Diamkan selama kurang lebih 7-10 hari, dan nitrobacter siap digunakan.

Untuk hasil yang lebih baik, lakukan proses aerasi pada larutan nitrobacter tersebut menggunakan aerator yang biasa digunakan pada akuarium selama 3×24 jam atau 3 hari, lalu diamkan selama 4 hari. Dengan melakukan aerasi menggunakan aerator akuarium ini maka nitrobacter yang dihasilkan kualitasnya jauh lebih baik karena selain bakteri nitrobacter atau bakteri nitrifikasi, juga di dalam media ini  terdapat oksigen terlarut sehingga semakin bagus untuk diaplikasikan pada tanaman.

Jadi dalam pembuatan bakteri nitrobacter ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan aerasi dan tanpa aerasi.

CARA APLIKASI

Untuk mengaplikasikan bakteri nitrobacter ini dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama yaitu disemprotkan ke tanaman dengan dosis 10 ml larutan microbacter untuk dicampurkan dengan 1 liter air, kemudian semprotkan pada daun-daun tanaman, pada daun-daun itulah nitrobacter melekat dan berperan untuk mengikat nitrogen dari udara, kemudian diubah menjadi nitrit, kemudian diubah lagi menjadi nitrat dan langsung diserap oleh tanaman.

Cara yang kedua yaitu dikocorkan atau disiramkan ke tanah di sekitar area perakaran tanaman dengan dosis 20 ml nitrobacter untuk dicampurkan dengan 1 liter air.

Demikian ulasan mengenai cara membuat nitrobacter, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli pupuk, benih, bibit ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK