Budidaya Seledri Organik

Budidaya tanaman seledri sangat memberikan banyak keuntungan bagi kita, karena selain dapat digunakan sebagai bumbu masakan, seledri ini juga mengandung Banyak vitamin dan unsur-unsur yang penting untuk kesehatan, terlebih lagi jika seledri ini ditanam secara organik.

Nah jika Anda tertarik untuk menanamnya, berikut ini penjelasan lengkap mengenai cara Budidaya Seledri Organik.

PERSIAPAN BENIH

Siapkan benih berkualitas unggul, karena benih unggul merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam budidayanya, dimana benih unggul ini memiliki daya kecambah yang tinggi dan juga ketahanan yang baik terhadap hama penyakit.

Benih seledri berkualitas unggul saat ini cukup mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar Anda baik itu offline atau online seperti SentraTani.com.

TAHAP PENYEMAIAN

Proses penyemaian benih seledri diawali dengan penyiapan media semai berupa campuran tanah yang sudah diayak, sekam padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, tambahkan pula fungisida biologi secukupnya seperti Saco-P untuk mencegah serangan jamur patogen pada tanaman, aduk semua bahan hingga merata.

Masukkan media semai tersebut ke dalam wadah persemaian seperti baki persemaian, tray semai, polybag kecil atau sejenisnya.

Taburkan benih seledri secara merata pada media semai sesuai kebutuhan, jangan terlalu padat, atau jika menggunakan tray semai cukup masukkan 1-3 benih per lubang. Tutup menggunakan media semai yang sama agar benih yang disemaikan terhindar dari serangan serangga seperti semut.

Pada saat penanaman benih ini hindarkan dari tempat dengan tiupan angin kencang karena benih seledri sangat kecil dan ringan sehingga mudah terbang jika tertiup angin.

Siram persemaian benih seledri secukupnya saja sampai cukup hanya sampai media lembab, jangan terlalu basah karena dapat mengakibatkan benih seledri menjadi busuk. Agar lebih mudah, penyiraman dapat menggunakan sprayer.

Tutup persemaian menggunakan plastik gelap atau karung untuk mempercepat perkecambahan benih.

Letakkan persemaian pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung, dan guyuran air hujan.

Benih dalam persemaian biasanya akan tumbuh dalamĀ  3-4 hari sejak penyemaian, pada saat itu juga bukalah plastik penutup persemaian.

Setelah benih tumbuh letakkan di tempat yang terkena sinar matahari pagi beberapa jam saja untuk membantu proses fotosintesis, karena bibit yang baru tumbuh memerlukan cahaya matahari namun belum tahan terhadap paparan matahari secara penuh sepanjang hari.

Lakukan perawatan rutin pada bibit semaian dengan menyiramnya setiap hari dan membersihkan gulma yang tumbuh.

Bibit yang sudah siap dipindah tanam pada polybag adalah yang sudah berusia 25-28 hari setelah semai atau setelah memiliki beberapa daun.

TAHAP PENANAMAN

Sembari menunggu bibit siap pindah tanam, siapkan wadah untuk media tanam berupa polybag atau pot, syaratnya memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar kelebihan air siraman tidak terlalu lama menggenang di dalamnya.

Selanjutnya siapkan media tanam berupa campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, tambahkan pula fungisida biologi secukupnya seperti Saco-P untuk mencegah serangan jamur patogen pada tanaman, aduk semua bahan hingga merata.

Kemudian masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag ataupun pot yang telah diberikan pecahan genteng atau batu bata pada bagian dasarnya.

Media tanam ini sebaiknya didiamkan selama 1- 2 minggu untuk dapat ditanami.

Tanam bibit seledri pada polybag dengan menanam 1 bibit seledri pada setiap polybag, lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran bibit, kemudian siram hingga lembab.

TAHAP PERAWATAN

Proses perawatan yang harus dilakukan pada tanaman seledri diantaranya adalah membersihkannya dari tanaman pengganggu atau gulma.

Berikan pupuk berupa kompos atau pupuk kandang sebulan sekali agar tanaman seledri lebih subur dan sehat serta pertumbuhannya bagus. Atau bisa juga menggunakan pupuk organik cair atau POC.

Adapun penyiraman pada tanaman seledri tidak perlu dilakukan setiap hari namun cukup 2-3 hari sekali.

Usahakan jangan menggunakan pestisida kimia yang berbahaya karena dapat meninggalkan sisa residu yang berbahaya pula, dan jika diperlukan gunakanlah pestisida organik, sehingga selain lebih sehat untuk dikonsumsi juga tidak mencemari lingkungan sekitar.

PANEN

Pemanenan tanaman seledri bisa kita lakukan mulai dari usia 1-3 bulan tergantung jenis tanaman seledri yang ditanam. Cara panennya dapat dilakukan dengan memotong pangkal batangnya atau mencabutnya.

Demikian ulasan mengenai cara budidaya seledri organik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih seledri ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan