Budidaya Kangkung Darat

Budidaya kangkung darat pada saat ini sudah mulai dikenal di masyarakat. Kangkung darat merupakan satu dari dua jenis kangkung, selain kangkung air. Perbedaan kedua jenis kangkung ini bisa dilihat pada bentuk daun serta warna bunga. Pada kangkung darat yang memiliki nama latin Ipomea Reptans, bagian daunya cenderung berwarna hijau terang dengan ujung daun berbentuk runcing. Warna bunga kangkung darat berwarna putih.

budidaya kangkung darat

Sementara untuk kangkung air, memiliki daun yang warnanya hijau agak gelap. Ujung daun kangkung air ini bentuknya cenderung membulat atau tumpul, sehingga nampak lebih lebar. Warna bunga kangkung air cenderung lebih ungu.

Perbedaan lain juga terlihat pada saat proses panen dilakukan. Dimana pada budidaya kangkung darat, proses panen dilakukan dengan cara mencabut. Sedangkan pada kangkung air, proses panen dilakukan dengan cara dipotong.

Dari kedua jenis kangkung tersebut, jenis kangkung darat cenderung lebih mudah dijumpai di pasar. Sementara untuk kangkung air, cenderung lebih banyak dikonsumsi serta ditanam secara subsistem oleh masyarakat. Di sisi lain, kondisi ini juga disebabkan karena proses budidaya kangkung darat cenderung lebih mudah dilakukan.

Budidaya kangkung darat lebih dipilih, karena jenis kangkung ini cenderung lebih tahan terhadap serangan hama. Selain itu, siklus panen dari kangkung darat cenderung lebih singkat sehingga lebih cepat menghasilkan uang. Apalagi, harga kangkung di pasaran cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya.

Dengan fakta tersebut menjadikan kangkung darat lebih dipilih untuk dibudidayakan. Bagi sebagian petani, banyak yang mengembangkan budidaya kangkung darat dengan sistem organik. Hal ini karena kangkung darat yang dibudidayakan secara organik, memang memiliki harga jual lebih tinggi.

Teknik Budidaya Kangkung Darat

Budidaya kangkung darat ini bisa dilakukan baik di dataran rendah atau juga dataran tinggi. Yang paling penting adalah, tanaman harus mendapatkan cukup sinar matahari dan juga curah hujan cukup. Proses pengembangbiakan kangkung darat ini bisa dilakukan dengan sistem biji atau stek. Namun, lebih banyak petani yang mengembangkan dengan sistem biji.

Pemilihan biji yang baik dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tanaman yang baik. Beberapa jenis biji unggulan yang banyak dicari adalah varietas Sutera dan juga Bangkok. Benih sutera merupakan jenis benih yang diintroduksi dari benih Hawaii yang dilakukan oleh Kementrian Pertanian sejak tahun 19880an.

Namun begitu, pada saat ini yang banyak dijual di pasaran justru benih Bisi serta Panah Merah. Selain itu banyak pula jenis benih kangkung yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Benih kangkung darat dianggap baik, bila daya tumbuhnya lebih dari 95% serta tumbuhnya tegak minimal sampai 8 minggu.  Mengingat, kangkung darat yang tumbuh secara menjalar, kurang begitu disukai oleh masyaarakat.  Jangan pula gunakan benih yang sudah disimpan lebih dari 1 tahun, karena produktivitasnya tidak terlalu baik.